SuaraBanten.id - Warga Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Walakanta Kota Serang, Banten dikejutkan dengan keluarnya air berbau belerang dan solar dari galian sumur tanah setinggi 10 meter. Air tersebut diketahui menyembur di kawasan RT 05/RW 03 di area pekarangan rumah milik Suparna.
Geger semburan air setinggi 10 meter tersebut kontan menarik perhatian warga yang kemudian datang berkumpul melihat fenomena tak biasa tersebut. Suparna mengatakan sempat panik dan khawatir karena adanya semburan air di depan rumahnya tersebut mengeluarkan bau menyengat, seperti belerang dan cairan seperti solar.
"Sejak malam Sabtu malam (10 Agustus 2019) kemarin, pas keluar malam itu tidak ada tanda tanda apa-apa. Tadinya (menggali) buat pompa air tanah kebutuhan sendiri,” katanya kepada BantenHits.com - jaringan Suara.com di lokasi pada Senin (12/8/2019).
Sebelum kejadian, Suparna mengaku melakukan pengurasan lubang pompa air yang baru saja dibuatnya terus menerus. Namun sekira Pukul 23.30 WIB, lubang tersebut mengeluarkan air berbau belerang.
"Pas malam jam 23.30 WIB air muncrat keluar, dengan bau seperti bau solar," jelasnya.
Suparna mengaku sempat melakukan penutupan air yang keluar dan menggenang di sekeliling lokasi. Namun usaha penutupan dengan cara dicor, tidak bisa menutup air yang terus kencang keluar.
"InsyaAllah tidak khawatir (sekarang). Waktu pertama khawatir panik lakukan pengecoran tapi tetap tidak bisa. Kalau untuk kedalaman 60 meter ini normal semua warga memakai kedalaman 60 meter,” katanya.
Sementara itu, Lurah Tegal Sari Suthat mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten.
"Berkordinasi dengan dinas terkait seperti dengan LH dan Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Provinsi Banten. Tinggal menunggu hasil lab dan sementara ini katanya belum bahaya, tapi dilihat kandungan air kan ada minyak,” jelasnya.
Baca Juga: Geger Semburan Lumpur dan Gas di Cilacap, Ini Penjelasan Peneliti Unsoed
Untuk mengurangi bau belerang dan solar yang sangat menyengat, pemilik menggunakan pipa setinggi 10 meter di sumbet semburan.
“Tadinya bau sangat menyengat setelah di tambah paralon bau lumayan berkurang. Mungkin kalau tidak berbahaya dimanfaatkan kalau berbahaya ya ditutup,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Ratusan Juta Pajak Kendaraan Nunggak, Mobil Para ASN di Serang Kena Stiker Belum Bayar Pajak
-
Pandeglang Mencekam! Hanya Karena Sawit, Pria Ini Tewas Dikeroyok 3 Orang dalam Duel Berdarah
-
Truk Tambang di Banten Kena Jam Malam! Keputusan Gubernur Berlaku Mulai...
-
Stop Main-Main! Wagub Banten Ancam Sikat Tambang Ilegal dan Berizin Nakal: Izin Bukan Tameng
-
Anggaran Rp1 Miliar Lebak Disulap Jadi Harapan Baru: 50 Rumah Tak Layak Huni Diperbaiki