SuaraBanten.id - Warga yang bermukim di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung Kota Cilegon, Banten mengalami polusi udara akibat kebakaran yang terjadi di kawasan pembuangan sampah tersebut sejak Sabtu (3/8/2019) malam.
Ketebalan asap akibat kebakaran di TPSA tersebut hingga satu meter.
"Ketebalan (asap)nya satu meter. ISPA ada pasti. Jarak (asap menyebar)nya radius sampai 10 kilometer. Bahkan, sudah terasa bau sampahnya sampai kota," Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kota Cilegon Ujang Iing saat ditemui di TPSA Bagendung, Senin (05/08/2019).
Iing mengemukakan kejadian kebakaran di TPSA tersebut sebenarnya terjadi dua kali, yakni pada Sabtu malam dan Minggu pagi setelah pemadaman berlangsung. Api membesar terlihat pada Sabtu malam lalu. Namun, api berhasil dipadamkan sekira pukul 01.00 WIB Minggu (4/8/2019). Tak lama, api kembali berkobar pada Minggu pagi setelah angin besar berhembus di TPSA Bagendung.
"Dari malam Minggu, kejadiannya malam ada apinya. Dipadamin sama damkar (pemadam kebakaran), jam 01.00 WIB malam padam. Pagi nyala lagi apinya," katanya.
Akibat kebarakan tersebut, sebanyak 36 keluarga sempat diungsikan ke sebuah pondok pesantren (ponpes). Namun, saat ini mereka sudah kembali lagi ke rumahnya. Meski begitu, masyarakat telah diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan diwajibkan memakai masker yang telah dibagikan oleh Dinkes Kota Cilegon.
"Kita sudah kerjasama dengan Dinkes, PMI, BPBD sudah kita beri masker. Terutama anak-anak sudah kita bawa ke tempat yang lebih aman," jelasnya.
Sementara itu, pihak LHK Kota Cilegon dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPSA Bagendung mengaku sedang melakukan identifikasi, penyebab pasti terbakarnya lokasi pembuangan sampah tersebut.
Untuk diketahui, luasan sampah yang terbakar mencapai 6.000 meter persegi dari luas TPSA Bagendung mencapai lima hektare. Setiap harinya, sebanyak 800 kubik sampah dibuang ke TPSA Bagendung.
Baca Juga: Sudah 3 Hari, Kebakaran di TPA Putri Cempo Tak Kunjung Padam
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Status Bahaya: Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Lebak, Wisatawan Dilarang Keras Berenang!
-
Persita vs PSM: Mampukah Pendekar Cisadane Raih Kemenangan?
-
Mambucha Telah Kantongi Sertifikasi BPOM dan Halal Indonesia, Kini Sasar Pasar Ekspor
-
Nasabah BRI Bisa Investasi SR023T3 dan SR023T5 dan Dapatkan Kupon hingga 5,95% per Tahun
-
Tragedi Balita Umar: 3 Fakta Menohok di Balik Klaim Sukses Jaminan Kesehatan Banten