SuaraBanten.id - Prihatin dengan nasib yang dialami guru honorer Nining beserta keluarganya yang tinggal seatap dengan WC sekolah, warga Desa Karyabuana secara sukarela mengumpulkan sumbangan untuk membantu beban guru tersebut.
Inisiatif tersebut dilakukan pegawai Kecamatan Cigeulis, pengurus Desa Karyabuana dan pihak sekolah SDN Karyabuana 3, Kabupaten Pandeglang yang mengumpulkan dana secara swadaya.
"Kami sepakat dengan guru-guru membantu mendirikan rumah. Kebetulan mereka memang memiliki tempat dan kami bantu bangun rumah layak huni. Pembangunan itu dari swadaya kami, ngobrol-ngobrol dari karyawan kami di kecamatan dan kantor desa juga," kata Sekretaris Camat (Sekcam) Cigeulis Encep Hadikusumah pada Selasa (16/07/2019).
Menurut Encep, Nining dan Eby merupakan keluarga tidak mampu. Dia mengemukakan Nining tidak memiliki dana untuk memperbaiki rumahnya yang telah roboh. Lantaran, penghasilan Nining sebagai guru Honorer hanya Rp 350 ribu per bulan dan itu pun dibayarkan setiap tiga bulan sekali.
Guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sang suami, Eby (46), membantu Nining dengan menjaga warung jajanan anak-anak sekolah.
"Bapak Eby dan Ibu Nining ini termasuk dari keluarga tidak mampu. Membuat rumah di luar tidak mampu, akhirnya memanfaatkan tempat itu. Sehingga memudahkan akses dia sambil jualan untuk anak-anak sekolah disana," terangnya.
Rumah berukuran sekitar tiga kali enam meter yang kini ditempati keluarga Nining berdampingan dan satu atap dengan toilet sekolah.
Dapurnya jadi satu dengan toilet guru dan siswa. Kemudian kamar dan ruang tamu sekaligus warungnya disekat menggunakan triplek tipis. Hanya barang elektronik yang dimiliki keduanya hanya televisi dan ricecooker.
"Tidak layak pada umumnya ditinggali oleh manusia karena disitu tempat WC. Dan kebetulan memang ketidak mampuan Bu Nining, karena guru honorer," jelasnya.
Baca Juga: Guru Honorer Tinggal di Toilet Sekolah, Bupati Pandeglang Marahi Camat
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Guru Honorer Tinggal di Toilet Sekolah, Bupati Pandeglang Marahi Camat
-
Guru Honorer yang Tinggal di WC Sekolah Akan Dibuatkan Rumah
-
Guru Honorer Tinggal Di WC, Bupati Pandeglang: Mungkin Nyaman di Situ
-
Nining 15 Tahun Jadi Guru Honorer, Diupah Rp 350 Ribu, Tinggal di WC
-
Jerih Payah Guru Honorer Tinggal di WC: Bergelar S1 Tapi Gagal Jadi PNS
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!