Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Kamis, 11 Juli 2019 | 14:48 WIB
Polisi saat merilis kasus WN Malaysia yang merampok toko emas di Balaraja. (istimewa).

SuaraBanten.id - MNI,  warga negara Malaysia yang mencuri 6 Kilogram emas di Toko Permata, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten ternyata pernah dipenjara alias berstatus residivis kasus tidan pidana.

Aksi perampokan ini sempat menggegerkan warga Tangerang karena MNI dan rekannya MNF menenteng senjata api dan sajam kala menyantroni Toko Permata pada 15 Juni 2019 lalu.

Kapolres Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif menerangkan, MNI sebelumnya pernah ditangkap dan mendekam di Lapas Malaysia atas kasus perampokan sebauh toko emas di Kuala Lumpur. 

Polisi saat merilis kasus WN Malaysia yang merampok toko emas di Balaraja. (istimewa).

"MNI merupakan residivis kasus perampokan di Malaysia. Pernah ditahan karena merampok toko emas di Kuala Lumpur. Kemudian menjalani penjara dan bebas pada 3 Juni 2019," kata Sabilul di Mapolres Tangerang pada awak media Kamis (11/7/2019).

Baca Juga: Perampok Toko Emas Balaraja Ditangkap di Malaysia, Diduga WNA

Namun begitu, kata Bilul, usai bebas dari masa tahanannya MNI bukan malah jera. Sepekan berlalu, MNI mengajak MNF malah pergi ke Indonesia untuk hal yang sama.

"Seminggu kemudian ke Indonesia dan rupanya merencanakan perampokan kembali bersama satu pelaku lainnya," kata dia. 

Kata Bilul, kedua pelaku sebelumnya sempat menginap di salah satu hotel yang berada di Serang, Banten. Usai melancarkan aksinya pelaku sempat mengelabuhi petugas dengan mengganti pelat kendaraan dan juga menggunakan senpi palsu.

Selain itu, kedua tersangka juga sengaja menyewa mobil Toyota Avanza putih saat melaksanakan aksi perampokan yang berlangsung pagi hari, saat para pelayaan baru membuka Toko Permata.

"Kedua pelaku menginap di hotel Mahadria, Kota Serang, mengganti plat nomor palsu. Tadinya kita duga senpi, ternyata replika senpi yang berupa korek api gas. Mobil Avanza putih yang digunakan, merupakan milik rentalan di Penjaringan Jakarta Utara," tukasnya.

Baca Juga: Pemilik Toko Emas: Perampok Mungkin Kabur Lewat Tol Balaraja Timur

Kontributor : Muhammad Iqbal

Load More