Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 09 Juli 2019 | 13:03 WIB
Jenazah Eman yang ditemukan tewas menggantung di pohon mangga dievakuasi petugas. [Banten Hits]

SuaraBanten.id - Eman Sulaeman (22) yang ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di pohon mangga setinggi 6 meter di Desa Palurahan Kecamatan Kadu Hejo Pandeglang pada Senin (8/7/2019) sore ternyata pamit akan membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Pandeglang.

Eman yang tinggal di Kampung Gorobog, Desa Kadubale, Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang berangkat dari rumahnya sekitar Pukul 04.30 WIB.

Ketika berangkat dari rumah, korban mengendarai motor bebek miliknya. Ketika korban ditemukan tewas menggantung, ternyata motor korban sudah tidak ada. Sedangkan barang-barang lainnya seperti handphone, tas, uang dalam keadaan utuh.

"Barang-barang korban masih ada, cuma motornya belum ditemukan. Besok (Selasa, 9 Juli 2019) kita akan coba menanyakan ke masyarakat di sekitar,” kata Kapolsek Banjar, AKP Tatang kepada BantenHits.com - jaringan Suara.com di RSUD Berkah Pandeglang.

Baca Juga: 3 Hari Tak Pulang Usai Pamit Bikin SIM, Eman Gantung Diri di Pohon Mangga

Tatang menjelaskan, jenazah korban hanya dilakukan pemeriksaan luar. Lantaran, keluarga menolak autopsi jenazah Eman. Jasad Eman kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Gorobog, Desa Kadu Bale, Kecamatan Banjar.

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, karena sudah menerima, karena diautopsi itu pertama lama, kedua ya sudah menerima. Ya mau langsung dibawa pulang, di semayamkan di rumah duka," kata Tatang.

Untuk diketahui, korban sudah tiga hari tidak pulang ke rumah. Penemuan korban sendiri sempat menggegerkan warga lantaran Eman ditemukan sekitar Pukul 17.30 WIB oleh warga sekitar.

"Sudah tiga hari enggak pulang, dia ijin nya mau membuat SIM, karena mau kerja jadi ojek online," kata seorang anggota keluarga Eman, Dase.

Baca Juga: Kabur Saat Ingin Dirukiah, Warga Boyolali Ditemukan Tewas Gantung Diri

Load More