SuaraBanten.id - Fifi Sri Lestari, gadis belia yang tewas dibunuh dalam kondisi terikat tali rafia ternyata sempat menolak ajakan tersangka, Jakaria (18) untuk menikah. Alasan korban menolak, lantaran Jakaria disebut nakal dan kerap bersikap kasar pada Fifi.
Terkait ajakan menikah itu, Fifi sempat mengeluh kepada nenek dan juga saudara perempuannya. Nenek korban, Siti Aisyah (54) mengaku sudah memberitahukan curhatan sang cucu kepada ibu korban, Santi agar mempertimbangkan keputusan tersebut.
"Saya sudah bilang ke ibunya, tapi kata ibunya karena sudah kejadian dan keluarga mau bertanggung jawab akhirnya tunangan," ungkap Aisyah di kediamannya saat disambangi Suara.com, Senin (1/7/2019).
Seakan tidak dapat berbuat banyak, Aisyah mengaku tak bisa menghalangi itikad dari keluarga Jakaria meski keperawanan sang cucu lebih dulu direnggut tersangka. Rencananya pernikahan keduanya akan digelar usai lebaran haji mendatang.
"Ya karena sudah tunangan juga makanya tidak bisa berbuat banyak. Cucu saya (Fifi) juga menerima karena sudah tukar cincin," ucapnya.
Kerap Disiksa Calon Tunangan
Namun, begitu usai lamaran tersebut berlalu, kelakuan Jakaria semakin menjadi-jadi. Kata Aisyah, korban sering diajak keluar saat malam hari.
"Ya kalau ngajak bilangnya si mau nonton hiburan di Pemda. Tapi asal pulang saya lihat dia selalu sedih," ucapnya.
Usai kejadian nahas itu berlalu, Aisyah mengaku baru mendapat keterangan dari beberapa rekan korban. Informasi tersebut terkait kelakuan Jakaria yang tidak lain pembunuh sang cucu.
Baca Juga: Dari Bau Busuk, Warga Syok Lihat Mayat Berambut Pirang dalam Kardus
"Banyak yang bilang kemarin kalau dia (Jakaria) orang yang nakal. Terus juga memang dia kasar, dia sering mukul cucu saya," ucapnya.
Kata Aisyah, pelaku merupakan teman sekolah dari cucunya. Pertemuan keduanya juga tidak sering diketahui.
"Dia sekolahnya bareng tapi karena sering tidak baik makanya belum lulus. Semenjak tiga bulan lalu pas pindah rumah ke Desa Sodong saya tidak pernah tau lagi pertemuan keduanya," ucapnya.
Tak ayal jika kabar kematian dari tetangga membuat dirinya kaget. Terlebih lagi saat itu Aisyah tengah mengidap penyakit jantung.
"Saya habis dirawat saat itu. Saya dengar kabar dari tetangga, saya cuma bisa sedih dengar kabar itu saya enggak nyangka, dia sangat keji," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Fifi ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali rafia di semak-semak Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/6). Jasad gadis belia itu kali pertama ditemukan warga saat hendak memancing.
Berita Terkait
-
Dari Bau Busuk, Warga Syok Lihat Mayat Berambut Pirang dalam Kardus
-
Gegara Burung Perkutut Lepas, Nyawa Adi Berakhir di Kabel Listrik
-
Hendak Cari Kayu, Dua Pemuda Temukan Mayat Wanita Nyaris Tinggal Tengkorak
-
Geng Bersenjata Teror Banten, Anak Yatim Piatu Jari Tangannya Nyaris Putus
-
Pencari Madu Hutan Temukan Mayat di Taman Nasional Meru Betiri
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Pacu Penyaluran KUR Capai 74,4 Persen dari Alokasi 2025
-
Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
-
Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya
-
CSR PIK2 dan BNI Dorong Kemandirian UMKM Teluknaga Lewat Pendampingan Bisnis
-
Program Desa BRILiaN BRI Telah Bina 4.909 Desa di Seluruh Indonesia