Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 01 Juli 2019 | 16:04 WIB
Jakaria, saat memperagakan rekonstruksi kasus pembunuhan Fifi. (Suara.com/M. Iqbal).

Kata Aisyah, pelaku merupakan teman sekolah dari cucunya. Pertemuan keduanya juga tidak sering diketahui.

"Dia sekolahnya bareng tapi karena sering tidak baik makanya belum lulus. Semenjak tiga bulan lalu pas pindah rumah ke Desa Sodong saya tidak pernah tau lagi pertemuan keduanya," ucapnya.

Tak ayal jika kabar kematian dari tetangga membuat dirinya kaget. Terlebih lagi saat itu Aisyah tengah mengidap penyakit jantung.

"Saya habis dirawat saat itu. Saya dengar kabar dari tetangga, saya cuma bisa sedih dengar kabar itu saya enggak nyangka, dia sangat keji," tukasnya.

Baca Juga: Dari Bau Busuk, Warga Syok Lihat Mayat Berambut Pirang dalam Kardus

Sebelumnya diberitakan, Fifi ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali rafia di semak-semak Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/6).  Jasad gadis belia itu kali pertama ditemukan warga saat hendak memancing.

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap Jakaria yang tak lain adalah calon tunangan. Kepada polisi, Jakaria mengaku nekat menghabisi nyawa Fifi karena geram selalu dibandingkan dengan mantan pacarnya.

Kontributor : Muhammad Iqbal

Load More