SuaraBanten.id - Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono menyebut Daman (34), pelaku penusukan terhadap Brigadir Toama Sugara (28) merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sejak 2014 lalu. Hal itu berdasarkan hasil keterangan beberapa orang saksi dan dokter.
Dugaan sementara, pelaku tak kunjung sembuh karena urung meminum obat selama berobat jalan di Puskemas Mendalawangi.
“Informasi dari orang tuanya bahwa pelaku diduga pernah mengidap gangguan jiwa, selama 5 tahun ini dan sedang dalam pengobatan jalan, dan menurut Dokter di Puskesmas Mendalawangi, selama berobat jalan pelaku diberikan obat, namun obat yang diberikan tak kunjung diminum," kata Indra seperti dikutip Bantenhits.com--jaringan Suara.com, Minggu (9/6/2019) malam.
Kendati demikian, pihak kepolisian tetap melakukan langkah-langkah edukatif kepada pihak keluarga, agar memahami duduk persoalan serta ikut mendoakan kesembuhan korban dan Pelaku. Selain itu, polisi juga tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif penusukan yang dilakukan Daman.
“Yang jelas kami akan tetap melakukan penyelidikan dan tetap mendalami motif lain si pelaku,” kata dia.
Saat ini, Daman yang merupakan warga Mandalawangi itu masih ditahan untuk menjalani proses penyelidikan dan pemeriksaan kejiwaan oleh dokter spesialis.
Sebelumnya, aksi penusukan yang dilakukan Daman terjadi ketika Brigadir Toma sedang melakukan penjagaan arus mudik Lebaran di pertigaan Kadu Maria, Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (7/6/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.
Daman menyerang korban dengan menggunakan pisau berukuran kecil. Atas aksi penusukan itu, Brigadir Toama mengalami luka di bagian pipi kanan.
Setelah melakukan penyerangan, pelaku melarikan diri. Dalam keadaan terluka, Taoma mengejar pelaku dan terpaksa melumpuhkannya karena tidak mengindahkan peringatan yang diberikan petugas.
Baca Juga: Tusuk Pipi Kanan Polisi, Daman Ternyata Alami Gangguan Jiwa Sejak 2014
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
DPC PPP Serang Solid di Belakang Mardiono, Siap Dukung di Muktamar X
-
Korupsi BUMD Serang: Rumah, Kantor, Hingga Mobil Mewah Disita Kejari
-
Si Benteng & Tayo Makin Dekat dengan Warga Tangerang! Ini Rute dan Tampilan Baru
-
Inovasi Baja Modular Krakatau Steel Jadi Solusi Cepat Bangun 6.000 Dapur MBG
-
Warga Tangerang Blokade Jalan, Truk Tambang Kocar-kacir!