Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 05 Juni 2019 | 12:53 WIB
Warga Kota Bekasi mendatangi TPU Teluk Pucung untuk berziarah selepas Salat Ied, Rabu (5/6/2019). [Suara.com/M Yacub Ardiansyah]

SuaraBanten.id - Hari pertama Idul Fitri 1440 Hijriah, peziarah memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Teluk Pucung, Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Warga berbondong-bondong bersama sanak saudara menziarahi makam orangtua dan saudaranya yang lebih dulu pergi atau meninggal dunia.

Salah satu peziarah, Cicih (51) mengaku tradisi ziarah kubur kerap dilakukannya dalam momen hari raya Idul Fitri.

"Tujuannya adalah mengingat kepada orang tua atau saudara yang telah berpulang kerahmatullah, berdoa dan meminta ampunan kepada Allah," kata Cicih, Rabu (5/6/2019) kepada Suara.com.

Baca Juga: Lebaran di China, Zohri Kangen Ziarah ke Makam Orang Tua

Menurutnya, sesuai dengan ajaran nabi dan kitab suci Alquran, ziarah kubur adalah salah satu cara meminta pertolongan kepada yang maha pencipta.

"Agar ada kemudahan di alam kubur, dan kita yang masih hidup di dunia sedianya memafkan saudara-saudara kita yang telah meninggak dunia," tambahnya.

Cicih sendiri setiap tahun melakukan rutinitas ziarah kubur pada momen Idulfitri. Ia berziarah dari satu makam ke makam yang lain.

"Ke makam orang tua dan saudara kandung yang sudah meninggal. Tradisi ini harus terus ditularkan kepada anak dan cucu kita juga," pungkasnya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Baca Juga: Curhat Pengemudi Ojol yang Antar Penumpang Ziarah Kubur di Malam Hari

Load More