SuaraBanten.id - Seorang pria berinisial OW (35) nekat gantung diri di sebuah kontrakan di Kampung Bangun Lor RT 2, RW 1 Desa Cadasari, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis, (30/5/2019) kemarin.
Informasi yang dihimpun, pria berperawakan tegap itu nekat mengakhiri hidupnya, karena diduga gagal menikah. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Hambali (47) dan Panut Handayani (45) yang sudah dalam keadaan tergantung.
Hambali mengaku, mendapat laporan dari keponakannya, Fajrin yang menyebut bahwa kontrakan korban terkunci dan tercium bau bangkai yang menyengat.
Kemudian dia bersama Panut membuka paksa pintu kontrakan korban. Melihat korban sudah tidak bernyawa, dirinya kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas kepolisian.
“Saat itu ditemukan bahwa korban sudah meninggal dengan cara gantung diri,” katanya seperti dikutip Bantenhits.com--jaringan Suara.com, Jumat (31/5/2019).
Menurut Hambali, seharusnya pada hari Selasa, atau tepatnya Rabu (28/5/2019) malam, korban melangsungkan pernikahan namun urung dilakukan.
“Diduga korban melakukan gantung diri karena gagal menikah dengan pasangannya,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Deddy Hermawan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kini kasus tersebut sedang dilakukan penyelidikan. Deddy mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi dan memasang garis polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Barang bukti yang kami amankan meliputi 1 buah tali tambang warna kuning dengan ukuran sekitar 5 meter, 1 buah bangku plastik warna merah, dan 1 buah telepon genggam,” sebutnya.
Baca Juga: Tak Tahan Dibully Rekan Kerja, Dokter Muda Gantung Diri di Rumah Sakit
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Tak Tahan Dibully Rekan Kerja, Dokter Muda Gantung Diri di Rumah Sakit
-
Aksi 22 Mei Sempat Dilarang Kakak, Kepergian Aziz ke Jakarta Berbuah Petaka
-
Anak Temukan Ayah Gantung Diri, Pak RT: Saya ke Sini Jenazah Sudah Turun
-
Pulang Kerja Malam, Menantu Kaget Lihat Mertuanya Gantung Diri di Jendela
-
Janda Gantung Diri Diiringi Tangisan Si Jabang Bayi
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
Media Asing Soroti 'Tumbangnya' Sri Mulyani, Sebut Gelombang Protes dan Penjarahan jadi Pemicu
Terkini
-
BRI Perkuat Ekosistem Digital Lewat Fitur QRIS di Super Apps BRImo
-
Satu Dekade J Trust Bank, Catat Laba Bersih Rp112 Miliar dan Perkuat Kedekatan dengan Nasabah
-
Polisi Bongkar Pabrik Beras Oplosan di Serang
-
Pemberdayaan UMKM, BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Keuangan Inklusif
-
Kisah Bumbi, Produk Popok Ramah Lingkungan Binaan BRI