Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 22 Mei 2019 | 12:39 WIB
Jenazah Farhan saat dibawa ke rumah duka di Depok, Jabar. (Suara.com/Supriyadi).

Diketahui, Farhan tewas setelah terkena peluru yang menembus bagian dada hingga ke belakang. Diduga, aksi penembakan itu terjadi saat aparat keamanan memukul mundur massa aksi 22 Mei hingga ke kawasan Pasar Blok A, Tanah Abang, dini hari tadi.

Farhan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Namun, nyawa korban tak tertolong dan menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

"Korban waktu datang belum meninggal, jadi sempat diresusitasi kemudian tidak tertolong dan kita menghubungi keluarga dan kita kirim ke [rumah sakit] Cipto sekarang," ujar Direktur Rumah Sakit Budi Kemuliaan, dr. Fahrul W Arbi.

Fahrul menerangkan penyebab dari tewasnya Farhan karena peluru tembus hingga ke bagian paru-paru sehingga menyebabkan selaput paru robek.

Baca Juga: Jurnalis Diancam Pendemo 22 Mei: Lu Dibayar Berapa Sama Jokowi?

Kontributor : Supriyadi

Load More