SuaraBanten.id - Satuan Reserse Kriminal Polres Serang Kota, Banten akhirnya menetapkan Romli Husen (32) sebagai tersangka pembunuh Ustaz Samsudin (44), warga Kampung Keramat RT 02 RW 02, Desa Dadu Agung, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang.
Romli Husen diketahui merupakan murid dari Ustaz Samsudin yang tengah menjalani 'amalan' tertentu.
Romli ditangkap warga sesaat setelah terjadi pembunuhan terhadap Ustaz Samsudin. Pelaku yang masih berada di rumah korban langsung ditangkap warga dan sempat dihakimi massa. Pelaku bahkan sempat diikat di tiang listrik sebelum dijemput anggota kepolisian.
Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi mengatakan akan mendalami kondisi kejiwaan Romli.
"Secara umum pelaku ingat dengan kejadian tersebut dan menyesali perbuatannya. Namun ia mengaku ada dorongan dari luar dirinya," kata Kapolres didampingi Kapolsek Pabuaran AKP Yudha Hermawan, seperti dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Sabtu (18/5/2019).
Saat ini, kata Kapolres, berkas tersangka sudah memasuki tahap I dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Serang.
"Kami masih konsultasi dan meminta petunjuk dari Kejaksaan," katanya.
Kapolsek Pabuaran AKP Yudha Hermawan menyatakan motif sementara pembunuhan, karena pelaku menaruh kekecewaan terhadap korban.
"Lebih kepada motif pribadi antara pelaku dan korban. Tapi masih kita dalami terus," ujar Kapolres.
Ditanya mengenai unsur perencanaan pembunuhan, Yudha menjelaskan bahwa pelaku bertindak secara responsif.
Baca Juga: Amalkan Ilmu Kebatinan, Romli Mengaku Kesurupan Bunuh Ustaz Samsuddin
"Tidak ada perencanaan, sesaat pada saat itu muncul kekesalan. Selain itu, pelaku mengaku mempelajari ilmu yang mempengaruhi dirinya," imbuh dia.
Akibat perbuatannya, tersangka diancam Pasal 351 ayat 4 KHUP dengan ancaman 7 tahun penjara.
Di sisi lain, Polres Serang Kota juga telah membentuk tim yang mengejar pelaku hoaks bahwa pelaku pembunuhan terhadap Ustaz Samsudin adalah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Isu itu disebar oleh beberapa akun ke media sosial dan sempat menjadikan heboh warga.
“Kami pastikan bahwa pelaku bukan anggota ormas atau partai tertentu. Pelaku dan korban sudah saling mengenal. Bahkan pelaku ini konon ngaji kepada korban,” kata Kapolres.
Berita Terkait
-
Sebelum Membunuh Istri, Taufik Isi Bensin Motor Pinjaman
-
Diduga Motif Asmara, Yati Dibunuh Suaminya di Depan Anak-anaknya
-
Pendatang dan Jarang Bergaul, Polisi Kantongi Identitas Suami Pembunuh Yati
-
Yati Dibacok Suami hingga Tewas, Anak-anaknya Nangis Kejer Keluar Rumah
-
Sakit Hati, Motif Pelaku Bunuh Jurnalis di Surabaya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Skandal Jatah Proyek Rp5 T Dibongkar, Ini Rincian Tuntutan 5 Terdakwa yang Bikin Geger
-
Buronan Kredit Fiktif Bank Plat Merah Pandeglang Tertangkap!
-
5 Hotel Terbaik di Sentosa Singapura, Akses Mudah dengan Kamar yang Nyaman
-
Kontaminasi Cesium-137 di Cikande, Bagaimana Nasib Warga?
-
Bukan Darah, Kali di Rawa Buntu Tangsel Tiba-tiba Berwarna Merah Pekat