Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 17 Mei 2019 | 00:05 WIB
Pintu pagar rumah kontrakan, lokasi pembunuhan yang dilakukan Taufik terhadap istrinya di Desa Telaga Bakti, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, kini telah dipasangi garis polisi, Kamis (16/5/2019). [Suara.com/Yandhi Deslatama]

SuaraBanten.id - Taufik (35), pelaku pembunuhan terhadap istrinya, Yeti (30), diketahui sempat mengisi bensin motor pinjaman sebelum melakukan aksi sadisnya pada, Rabu (15/5/2019).

Menurut pengakuan tetangga korban, Yeni, pelaku juga menyempatkan membeli susu bagi kedua anaknya, hasil pernikahan dengan Yeti, yang berusia tiga dan dua tahun.

"Kayaknya sudah terencana, paginya jual tabung gas Rp 100 ribu, habis itu beli susu anaknya, beli bensin. Itu kan motor orang, punya orang bengkel sini," kata Yeni, yang rumahnya tepat di depan lokasi kejadian, Kamis (16/05/2019).

Seperti diketahui, Taufik menghabisi nyawa istrinya dengan golok di rumah kontrakannya di Desa Telaga Bakti, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.

Baca Juga: Malam Sebelum Membunuh Istrinya, T Sempat Mengasah Golok

Usai sang istri tak lagi bernyawa, Taufik pun kabur menggunakan motor melalui pintu belakang rumah.

"Pas kabur orang-orang juga tahu, lihat, lewat pintu belakang. Lewat jalan belakang (jalan setapak) tembus jalan besar," Yeni menerangkan.

Taufik diketahui sebelumnya pernah bekerja sebagai sopir truk. Namun, telah beberapa bulan menganggur.

Masalah ekonomi ditenggarai jadi penyebab cekcok diantara suami istri ini yang menyebabkan nyawa Yeti melayang.

"Itu kan lagi tidur (dibunuhnya), di bekap mulutnya. Dibunuhnya di kamar depan," jelasnya.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri karena Tak Dikasih Password Ponsel, Tewas di Pelukan Anak

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More