Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 23 April 2019 | 17:31 WIB
Kerusakan salah satu kapal akibat tabrakan di Selat Sunda, Perairan Merak, Cilegon, Banten. [Dokumentasi] .

SuaraBanten.id - Tabrakan dua Kapal Motor Penumpang (KMP) Virgo 18 dengan KMP Windu Karsa Dwitya (WKD) yang terjadi di Perairan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pada Senin (22/4/2019) diduga akibat human error.

"Investigasi sementara, tabrakan terjadi karena human error," kata Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas I Banten Herwanto saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (23/04/2019).

Meski begitu, Anak Buah Kapal (ABK) dari kedua kapal tersebut saat ini masih diperiksa di Mako Polairud Polda Banten untuk mengetahui secara pasti penyebab tabrakan dua kapal yang menyebabkan satu ABK bernama Endang Rokh Basuki, tenggelam dan hilang yang hingga kini belum juga ditemukan.

"Penyelidikannya dilakukan oleh Polairud Polda Banten. (Bukti Baru) belum (Ada), masih dilakukan penyidikan," katanya.

Baca Juga: ASDP: Insiden Tabrakan Kapal di Selat Sunda Wewenang KSOP

KSOP Klas I Banten pun masih menunggu berkas acara dari nahkoda dua kapal yang mengalami tabrakan, pada Senin 22 April 2019, sekitar pukul 16.30 wib sore di dekat Pelabuhan Merak.

"Sampai saat ini kita masih menunggu berita acara kecelakaan dari para nahkodanya," jelasnya.

Sementara itu, pencarian korban jatuh di laut terus dilakukan oleh Basarnas bersama TNI AL dan potensi SAR lainnya di sekitar Perairan Pelabuhan Merak.

"Namun demikian pencarian korban masih terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil," ujarnya.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Baca Juga: Dirut ASDP: Kapal Tabrakan di Selat Sunda Bukan Milik Kami

Load More