SuaraBanten.id - Politik uang yang akrab disebut serangan fajar ternyata masih menjadi kegiatan yang lumrah jelang pemungutan suara pada pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia.
Bahkan di kawasan pesisir Pandeglang, Banten, sejumlah warga malah menanti-nanti untuk bisa mendapatkan uang dalam bentuk amplop atau sembako dari para konstenstan yang bertarung di pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.
Melansir dari Bantenhits.com--jaringan Suara.com, ZA, salah seorang warga di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, mengaku tidak akan memilih caleg ataupun capres pada Pemilu 2019 ini jika tidak ada yang memberikannya uang.
ZA menganggap besaran serangan fajar yang lazim diterimanya ketika ada hajat pemilihan seperti itu, nilainya cukup lumayan untuk ukurannya.
Baca Juga: Jembatan Utama di Jalur Utama Penghubung Surabaya - Ngawi Ambrol
“Saya mah pilih yang kasih duit saja, lumayan,” kata ZA saat berbincang dengan BantenHits.com.
Namun sayangnya, serangan fajar yang diharapkan SY pada pemungutan suara Pemilu pada Rabu (17/4/2019) lalu ternyata nihil. Serangan fajar yang biasa massif bermunculan, pada pemilu kali ini dirasa mereka sepi.
“Enggak ada yang ngasih ternyata, saya kira bakal ada,” cetus SY dengan nada kecewa.
SY, memang salah seorang warga kurang mampu di Kecamatan Cigeulis. Ia juga sering memprotes ketika ada caleg atau tim sukses yang menempel alat peraga kampamye (APK) di rumahnya tetapi tidak memberi apa-apa.
“Tadinya mau dipake buat beli sabun kalau ada yang ngasih,” timpalnya.
Baca Juga: Bucin Lagi Hits, Mana yang Kamu Banget?
Berbeda dengan SY, NA warga Kampung Jalupang, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, justru mengaku mendapatkan serangan fajar yang dibagikan seorang caleg. Serangan fajar tersebut dibagikan merata kepada warga di sekitar kampung NA.
Berita Terkait
-
Mengenal Asal Usul Serangan Fajar, Praktik Politik Uang yang Merusak Demokrasi
-
Awas Serangan Fajar Jelang Pilkada, Bagaimana Hukumnya Jika Menerima?
-
Terjaring OTT, KPK Amankan Amplop Serangan Fajar Gubernur Bengkulu Berisi Rp 50 Ribu
-
Secara Terbuka Minta Warga Pilih Pramono-Rano, Anies Ingatkan 3 Hal, Salah Satunya soal Serangan Fajar
-
Aaliyah dan Thariq Halilintar Spill Hasil Amplop Nikahan, Totalnya Bisa buat Modal Bulan Madu
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
5 Produk yang Dijual di Blibli
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien