Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 10 April 2019 | 09:17 WIB
Bantuan tsunami Pandeglang menumpuk tak tersalurkan. (Bantennews.co.id)

SuaraBanten.id - Pasca bencana tsunami yang menerjang Kabupaten Pandeglang 4 bulan lalu, hingga saat ini bantuan logistik untuk para korban masih menumpuk di dua gudang milik Pemkab Pandeglang.

Gudang tersebut berada di kantor BPBD Pandeglang yang berlokasi di Kampung Cikoneng, serta di salah satu bangunan Yayasan Sohibul Barokah di Kampung Kadu Pinang, Desa Mandalasari, Kecamatan Kaduhejo.

Berdasarkan pantauan Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), di salah satu bangunan Yayasan Sohibul Barokah yang dijadikan gudang terdapat beberapa barang bantuan yang masih tersisa seperti kasur, bantal, mie instan, beras serta beberapa logistik lain yang masih menumpuk belum tersalurkan.

Asda III Setda Pandeglang, Undang Suhendar mengatakan, bahwa kewenangan sisa bantuan logistik untuk para korban tsunami yang masih ada kewenangannya sudah diserahkan ke BPBD Pandeglang. Bahkan Undang mengaku tidak mengetahui jika masih ada sisa bantuan logistik di salah satu bangunan Yayasan Sohibul Barokah.

Baca Juga: Misteri Batu Sebesar Lengan Terselip di Mayat Dalam Karung di Pandeglang

“Jadi bukan lagi kewenangan panitia logistik sekarang sudah diserahkan ke BPBD, coba nanti saya cek kembali. Cikoneng itu kan gudangnya BPBD, jadi itu kan hanggar, harusnya untuk mobil tapi karena tidak punya gudang jadi dipilih oleh BPBD,” terangnya.

Undang menjelaskan, untuk sisa bantuan logistik berupa bahan makan sudah diserahkan sepenuhnya pada BPBD Pandeglang untuk disalurkan pada warga yang membutuhkan.

“Sedangkan untuk logistik seperti kasur, bantal dan selimut akan diserahkan pada para korban yang menempati Hunian Sementara,” katanya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Fery Hasanudin mengatakan, sisa bantuan itu tetap akan dibagikan untuk para korban tsunami sebagai stok jangka panjang. Kata Fery, selain untuk para korban tsunami sisa logistik itu juga bisa diberikan pada korban bencana lain seperti jika terjadi banjir dan kebakaran.

“Kita gak tahan-tahan kalau mereka butuh langsung difasilitasi, kayak kemarin untuk Labuan dan sebagainya. Alhamdulillah kayak ada kejadian banjir kemarin kami bisa memfasilitasi, kalau banyak stok terus ada bencana kaya banjir kami bisa memberikan bantuan alakadarnya. Bila perlu bagikan juga ke orang miskin gak masalah dari pada kedaluarsa,” paparnya.

Baca Juga: Jasad Rusak, Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Dalam Karung di Pandeglang

Load More