SuaraBanten.id - Di tengah gembar gembor pemerintah membangun infrastruktur jalan, nasib miris dialami warga Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Seorang warga yang tengah sakit bernama Junaedi terpaksa harus ditandu menuju puskesmas setempat karena kondisi jalan yang rusak parah.
Adalah jejaring media sosial yang pertama kali mengungkap nasib warga Kampung Leuwi Buled RT 003/RW 003, Desa Leuwi Balang, Kecamatan Cikeusik itu. Sebuah foto memperlihatkan bagaimana sulitnya dua orang warga menandu Junaedi dengan diiringi beberapa warga lain melintasi jalanan berlumpur di tengah guyuran hujan.
Dilansir dari laman Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Jumhadi, salah seorang kerabat Junaedi mengatakan, anggota keluarganya yang sakit itu terpaksa harus ditandu lantaran akses jalan tidak bisa dilalui menggunakan mobil.
Menurutnya, Junaedi terpaksa ditandu ke Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk mendapatkan perawatan karena penyakit maag yang sudah kronis.
Selain akses jalan rusak, fasilitas kesehatan di puskesmas juga masih banyak kekurangan. Karena itu, ia mengharapkan Pemkab Pandeglang bisa secepatnya memperbaiki jalan rusak dan menambah fasilitas kesehatan di daerahnya.
"Kami hanya menginginkan jalan dan fasilitas pustu dilengkapi, mulai gedung dan peralatan lainnya. Dengan demikian insyaallah kami tidak akan kesulitan untuk mendapatkan pelayanan sosial," kata Jumhadi sebagaimana dilansir Bantennews.co.id, Selasa (19/3/2019).
Status Jalan Kabupaten
Sementara itu, Camat Kecamatan Cikeusik, Dani Ramdani mengamini jika jalan yang dilalui oleh keluarga Junaedi memang dalam keadaan rusak parah. Namun, kata dia, jalan yang rusak hanya 2 kilometer dan itu sudah masuk dalam Musrenbang Kecamatan tahun ini.
"Memang betul kalau jalan menuju Desa Leuwi Balang ada sekitar 2 kilometer yang masih sulit dilalui kendaraan roda empat, dari panjang jalan sekitar 6 kilometer. Insyaallah untuk tahun ini tercover dalam program pembangunan pemkab, karena jalan tersebut masuknya jalan kabupaten," Dani menjelaskan.
Baca Juga: Video Live Pembantaian di Masjid Selandia Baru Disaksikan 4.000 Kali
Dani mengakui jika warga yang ditandu tersebut pernah dirawat di Puskesmas Cikeusik dan sudah dinyatakan sehat serta diperbolehkan pulang. Namun kemungkinan penyakit pasien kembali kambuh dan terpaksa harus dibawa kembali ke puskesmas.
Dani juga membantah kalau foto pasien yang sedang ditandu bukan sedang menuju puskesmas, melainkan tengah dibawa ke rumahnya di Kecamatan Munjul.
“Ya kita akui memang jalan tersebut sulit dilalui kendaran jadi mungkin itu atas inisiatif keluarga pasien untuk ditandu, tapi pasien tersebut pernah dirawat di Puskesmas Cikeusik dan sudah sehat dibawa pulang oleh keluarganya, mungkin ini kambuh lagi penyakitnya. Tapi yang ditandu itu mereka bukan mau dibawa ke puskesmas tapi mau dibawa ke kampung halamanya, kampung Cigalih, Desa Gunung Batu, Kecamatan Munjul karena pasien tersebut aslinya orang Kampung Cigalih," dia menerangkan.
Berita Terkait
-
Sebanyak 740 Surat Suara Rusak Ditemukan KPU Pandeglang
-
Meriah, Iriana Jokowi Tanam Mangrove di Pandeglang, Banten
-
Setelah Viral dan Diketahui Jokowi, Jalan Rusak di Kabupaten OKU Diperbaiki
-
Kejadian Lagi, Anak Muda Protes Jalan Rusak Pakai Pemotretan Model Cantik
-
Sentil Jokowi Soal Jalan Rusak, Fadli Zon: Apa Perlu Ada yang Mandi Lumpur?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Lewat BRImo, BRI Perkuat Transformasi Digital dan Gaya Hidup Modern Melalui Konser Bryan Adams
-
Oknum Anggota Polda Banten Jadi Tersangka Usai Tipu Orang Rp300 Juta: Dalih untuk Biaya Masuk Polisi
-
22 Tahun Mengabdi, Raden Berly Rizky Bicara soal 'Jalur Belakang': Bantah Keras Campur Tangan Wagub
-
Dimyati Bantah Keras Nepotisme di Balik Promosi Adiknya sebagai Kepala Bapenda Banten
-
Gebrakan Andra Soni! 23 Pejabat Eselon II Banten Dilantik, Siapa Saja yang Tergeser?