-
Ancaman bom digital menyasar dua sekolah Tangsel, meski nihil bahan peledak. Polisi tingkatkan pengamanan.
-
Polres Tangsel merespons cepat dengan sterilisasi, patroli fisik, dan siber untuk jamin keamanan publik.
-
Situasi kembali normal, namun penyelidikan intensif terus dilakukan untuk menangkap pelaku teror.
SuaraBanten.id - Masyarakat Tangerang Selatan dan sekitarnya sempat dihebohkan dengan dua ancaman teror bom yang menyasar sekolah bertaraf internasional di wilayah tersebut.
Meskipun hasil sterilisasi menunjukkan nihilnya bahan peledak, Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan, Polda Metro Jaya, langsung mengambil langkah tegas dengan meningkatkan pengamanan dan patroli wilayah secara intensif.
Ancaman keamanan melalui pesan digital ini memicu kesiapsiagaan penuh dari aparat penegak hukum.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang menegaskan bahwa insiden ini menjadi peringatan keras akan pentingnya kewaspadaan dan respons cepat terhadap potensi gangguan keamanan.
Baca Juga:Pilar Ungkap Fakta Mengejutkan, Robohnya Billboard Raksasa Ciputat Akibat Pelanggaran Serius
Peningkatan keamanan tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga merambah ke ranah siber.
Dua institusi pendidikan bergengsi menjadi target ancaman bom dari orang tak dikenal:
1. Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
2. Mentari Internasional School (MIS) di Kota Tangerang Selatan, Banten.
Ancaman keamanan tersebut dikirimkan melalui platform pesan instan WhatsApp dan surat elektronik (e-mail) ke kedua sekolah.
Baca Juga:Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Korban Billboard Raksasa di Tangsel Merana, Harta Ludes Dijarah Maling
AKBP Victor Inkiriwang menjelaskan bahwa insiden ini terjadi dengan rentang waktu yang berbeda.
"Di Jakarta Nanyang School mendapat kiriman ancaman bom pada pagi hari. Sedangkan di sekolah Mentari siang hari," tuturnya.
Menyikapi ancaman ini, tim kepolisian dari Polres Tangerang Selatan, bersama Jibom (Penjinak Bom) dan Gegana dari Brimob Polda Metro Jaya, segera diturunkan ke lokasi. Tim melakukan penyisiran dan sterilisasi di kedua sekolah.
"Hasilnya tidak ditemukan bahan peledak atau bom dan sejenisnya di Sekolah Mentari Interkultural School dan Jakarta Nanyang School. Ancaman itu dikirim melalui WhatsApp dan email," ungkap Victor.
Meskipun ancaman bom tersebut terbukti nihil, pihak kepolisian tidak menganggap enteng kejadian ini. AKBP Victor Inkiriwang menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan mencegah terulangnya insiden serupa.
"Nah yang kita lakukan sekarang tentunya kami dari Polres Tangerang Selatan dan Polsek Pondok Aren maupun nanti Polsek Pagedangan tetap melakukan patroli, kita tetap melakukan pengamanan," ungkap Victor.