Saat diperiksa, motif di balik aksi brutal ini pun terungkap. Menurut keterangan polisi, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati.
Ia merasa dendam karena sering menjadi bahan ejekan oleh korban. Ejekan yang terus-menerus itu diduga telah menumpuk menjadi amarah yang memuncak dan berakhir pada sebuah rencana pembunuhan yang keji.
Kini, di ruang sidang yang tertutup, MDR harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya. Didampingi oleh pihak keluarga, remaja itu akan menjalani serangkaian persidangan untuk mempertanggungjawabkan hilangnya nyawa seorang penjaga BRILink yang berawal dari kata-kata ejekan.
Baca Juga:BPBD Rilis Peta Wilayah Rawan Kekeringan di Kota Serang, Kasemen Paling Kritis