Oleh karena itu, tuntutan FOKKS kini semakin tegas. "Tuntutan kami, kami ingin membatalkan kebijakan penambahan rombel di sekolah negeri. Dan juga kami ingin tetap di 32 siswa per kelas di negeri, dan swasta juga kami siap 32 siswa," imbuhnya, menuntut adanya persaingan yang adil.
Ironisnya, peringatan mengenai pentingnya memperhatikan sekolah swasta sudah pernah disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, saat berkunjung ke Kota Serang pada 2023 lalu.
Ia meminta agar Pemkot Serang memberikan perlakuan yang adil.
"Dukungannya yang penting kan pemerintah itu memberikan kebijakan inklusif dan berkeadilan dan Pemkot juga diharapkan memberikan perhatian kepada sekolah swasta termasuk peningkatan kualitas guru," kata Wamendikdasmen kala itu.
Baca Juga:Korban Pelecehan Seksual SMAN 4 Serang Diduga Diteror Agar Cabut Laporan Polisi
Fajar Riza Ul Haq ketika berkunjung ke Kota Serang pada 20 Maret 2023, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk memperhatikan sekolah swasta agar bisa berkembang sebagaimana sekolah negeri.
"Sektor pendidikan merupakan salah satu program prioritas dan kami hadir untuk memastikan pendidikan bermutu bagi semua, termasuk sekolah swasta," katanya usai melakukan kunjungan ke Sekolah Kristen Mardiyuana, Kota Seran.
Menurut Wamendikdasmen peran sekolah swasta adalah bagian penting dari partisipasi masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama di daerah terpencil. Sekolah swasta hadir membantu negara menyelenggarakan pendidikan.
"Oleh karena itu kami ingin adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat. Agar peningkatan pendidikan mutu di Kota Serang ini dilakukan secara sinergis bersama-sama karena pusat tidak bisa sendiri dan Pemkot pun begitu, dan kunjungan ini bentuk komitmen kami," katanya.
Baca Juga:DPRD Banten Desak Pecat Pelaku Pelecehan Seksual di SMAN 4 Serang, Oknum Guru Baru Dinonaktifkan