Saat security membawa korban masuk, kedua orang yang mengantar korban ke rumah sakit sudah tak ditemukan lagi. Namun, Agus mengaku mengenal salah satu dari dua orang itu.
"Pas security masuk bawa korban, mereka berdua itu kabur. Satu orang dari mereka saya tau namanya Eni," kata Agus mengaku mengenal salah satu orang yang mengantar istrinya ke rumah sakit.
Atas beberapa indikasi tersebut, Agus menduga istrinya mengalami perampokan disertai penganiayaan.
Lebih lanjut, ia juga menceritakan profesi korban sebelum meninggal dunia yakni memiliki usaha jasa pinjam uang tunai yang telah berjalan 2 tahun.
Baca Juga:Tersangka Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Bertambah 2 Orang
"Terduga pelaku itu pernah pinjam uang Rp3 juta, tapi mau pinjam lagi. Sama terduga pelaku ini juga gak ada keributan," kata Agus memastikan istrinya tidak pernah ribu dengan terduga pelaku.
Agus berharap kasus tersebut segera mendapat tindak lanjut dari pihak kepolisian Polres Cilegon.
"Kami berharap kasus ini dibongkar dan semua pelaku ditangkap. Yang saya lihat baru 1 atas nama Eni," pungkasnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, Polres Cilegon belum dapat memberikan keterangan resmi lantaran masih dalam proses penyelidikan dan akan diekspos beberapa hari ke depan.
Terduga pelaku juga dikabarkan telah ditangkap di rumahnya yang berlokasi di Lingkungan Sumampir, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon semalam.
Baca Juga:Kuasa Hukum Buka Suara Soal Video Anggota Dewan Cilegon Tabrak Buruh, Sebut Ada Kesalahpahaman