Parahnya, selain rasa sakit dari kanker yang dideritanya, Rahmah juga menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dari suaminya.
Rahmah kini tinggal bersama keenam anaknya tanpa kehadiran suami yang justru meninggalkannya di tengah masa-masa sulitnya melawan kanker.
Kini, anak-anak Rahmah yang masih kecil hanya bergantung pada dirinya seorang diri yang juga tengah berjuang melawan kanker.
Demi dapur tetap mengepul, Rahmah menjual jajanan lewat media sosial. Setiap hari, ia berharap dagangannya laku agar bisa membeli beras, lauk, dan kebutuhan sekolah anak-anaknya.
Baca Juga:Proyek Wisata Gunung Pinang Dihentikan, Pengembang Ngaku Lalai
Meski demikian, Rahmah mengaku hasil berjualannya hanya belasan hingga puluhan ribu rupiah per hari. Jumlah tersebut jauh dari cukup, terlebih untuk membiayai pengobatan kanker payudara yang dideritanya.
“Saya cuma bisa berusaha dan berdoa, semoga Allah kasih saya umur panjang supaya bisa lihat anak-anak saya besar,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca berharap bisa membesarkan keenam anaknya.
Di tengah himpitan hidup yang tak kunjung reda, Rahmah, tetap berdiri. Bukan karena kuat, tetapi karena ia tak punya pilihan lain.
Baginya, enam buah hatinya adalah alasan untuk terus bertahan, meski dunia seakan tak lagi berpihak kepadanya.
Penjelasan mengenai Kanker Payudara
Baca Juga:Tawuran Pelajar Berdarah di Serang: Saling Tantang di IG Berujung Tangis di Kantor Polisi
Diketahui, kanker payudara adalah jenis kanker yang berkembang dari sel-sel di jaringan payudara, umumnya di saluran susu atau lobulus.