Ia meminta petugas ASDP bersikap tegas kepada pemudik yang tidak tertib dalam mengantre di Pelabuhan Merak.
"Itu banyak tadi orang yang nyerobot, diusir dong," ujarnya sambil menunjuk sejumlah pemudik yang menyerobot antrean.
Mengetahui aksi protes yang dilayangkan sejumlah pemudik, petugas pun kemudian langsung bergegas mengatur antrean para pemudik di Pelabuhan Merak.
Petugas ASDP kemudian menegur para pemudik yang tidak tertib dan menyerobot antrean lainnya.
Baca Juga:Terdakwa Korupsi Retribusi Sampah di Cilegon Divonis 3 Tahun, JPU Pikir-pikir untuk Banding
"Bapak gak ada jadwal, gak ada garis. Ini kan harusnya tiga baris, bukan empat," ujar petugas wanita yang belum diketahui namanya.
Petugas wanita tersebut kemudian langsung mempersilahkan pemudik pejalan kaki yang tidak tertib, untuk antre sesuai urutan. Kericuhan protes pemudik pejalan kaki tersebut, berlangsung selama sekira 10 menit.
Diketahui, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan atau PT ASDP mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 69 unit kapal siap operasi di tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Merak, Pelabuhan Pelindo II Banten atau Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya atau Pelabuhan BBJ Bojonegara.
Selama arus mudik lebaran 2025, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten nanti akan menjadi tempat untuk melayani penumpang pejalan kaki, pribadi, dan angkutan umum.
Sementara, Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten melayani penumpang roda dua atau motor dan angkutan logistik. Sedangkan, Pelabuhan BBJ akan melayani kendaraan besar saja.
Baca Juga:Pemudik Sepeda Motor di Pelabuhan Ciwandan Membludak, Antre Masuk Buffer Zone Hingga 2 Jam
Ganjil Genap dan Delay System