SuaraBanten.id - Jalan Lingkar Utara (JLU) dan Pelabuhan Warnasari Masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon terpilih Robinsar - Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar) usai dilantik. Kemudian muncul pertanyaan mengapa Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon tidak termasuk di dalamnya?
Terkait hal tersebut, Anggota Tim Transisi Robinsar-Fajar Bidang Kajian Strategis, Data dan Program, Denardo memberikan penjelasan terkait beberapa program yang menjadi janji politik wali kota dan wakil wali kota terpilih itu.
"Itu bagian dari janji politik yang disampaikan Robinsar-Fajar saat kampanye (JLU dan Pelabuhan Warnasari-red), namun ada beberapa dalam tahap persiapan awal. Gak mungkin kita membangun fisik 100 hari namun mungkin di 100 hari ada persiapan yang kita lakukan," katanya salah satu anggota Tim Transisi Robinsar-Fajar itu.
Denardo kemudian menjelaskan soal Pelabuhan Warnasari yang masuk dalam program 100 hari namun hanya sebatas persiapan pembangunannya saja.
Baca Juga:Program 100 Hari Robinsar-Fajar, Fokus Pada Enam Sektor Prioritas Ini
"Misalnya persiapan pembangunan Pelabuhan Warnasari kita akan coba melihat feasibility study Pelabuhan Warnasari itu sejauh mana. Apakah memungkinkan skema-skema kerjasama dengan badan usaha, join fenturer dan join opration akan terus kami kaji dalam konteks persiapan awal pembangunan Pelabuhan Warnasari," paparnya.
"Pelabuhan Wranasari memang sejak lama sudah diinisiasi oleh Wali Kota Cilegon sebelumnya yakni TB Aat Syafaat dan dilanjutkan dengan Tb Iman Ariyadi namun hingga kini belum terrealisasikan. 100 hari perencanaan persiapan awal insyaAllah kita siapkan," imbuhnya.
Denardo juga menyebut persiapan Jalan Lingkar Utara yang juga merupakan program Robinsar-Fajar akan berproses layaknya Pelabuhan Warnasari.
"Kalau JLU ini juga hampir sama persiapan awalnya kita akan melakukan penijauan dan persiapan action plan terhadap pembangunan Jalan Lingkar Utara dengan berkoordinasi dengan stakeholeder terkait soal penyusunan action plan dokumen nanti. itu hampir mirip dengan Pelabuhan Warnasari," jelasnya.
Meski pembangunan JLU diprediksi bakal menghabiskan anggaran yang tak sedikit, Denardo menyebut dirinya diberi tantangan oleh Robinsar-Fajar mencari jalan keluarnya.
Baca Juga:Robinsar-Fajar Dilantik 6 Februari 2025, Sekda Cilegon Minta OPD Minimalisir Kegiatan Seremonial
"Pembangunan JLU ini juga memiliki tantangan yang tidak mudah, butuh anggaran yang cukup besar. Namun kami lagi-lagi di challenge untuk membangun dengan non APBD minded, kita akan coba optimalkan dengan kerjasama dengan berbagai macam stakeholder,"
Lebih lanjut, Jalan Lingkar Utara belum masuk dalam program 100 hari kerja Robinsar-Fajar. Ia menyebut JLU dan Pelabuhan Warnasari lebih didahulukan lantaran memliki multiplier effect besar.
"Jadi kita fokus ke Jalan Lingkar Utara dan Pelabuhan Warnasari yang punya multiplier effect yang sangat besar pada masyarakat Cilegon, maintanance jalan (JLS-red) dalam program 100 hari belum kita masukan," katanya.
Meski tak masuk dalam program 100 hari, Denardo menyebut Jalan Lingkar Selatan tetap menjadi perhatian pemerintahan Robinsar-Fajar
"Toh kalau JLS kan sudah berdiri secara fisik yah, hanya nanti lebih kepada proses maintenance nya," pungkasnya.