Isi Pesan Kasepuhan Baduy Kepada Pj Gubernur Banten, Pemerintah Diminta Lakukan Ini

Pesan kasepuhan Baduy kepada Pj Gubernur Banten yakni untuk ikut menjaga alam.

Hairul Alwan
Minggu, 19 Mei 2024 | 07:05 WIB
Isi Pesan Kasepuhan Baduy Kepada Pj Gubernur Banten, Pemerintah Diminta Lakukan Ini
Pj Gubernur Banten Al Muktabar menyambut kedatangan warga suku Baduy di Gedung Negara, Kota Serang, Sabtu (18/5/2024). [ANTARA//Desi Purnama Sari]

SuaraBanten.id - Ribuan warga Baduy dari pedalaman Kabupaten Lebak mendatangi Gedung Negara Provinsi Banten alias Pendopo Gubernur Banten di Kota Serang untuk mengikuti prosesi perayaan puncak Seba Baduy 2024 pada Sabtu (18/5/2024).

Warga suku Baduy itu tiba sekira 14.30 WIB usai menempuh perjalanan kaki sejauh 45 kilometer dari Pendopo Bupati Lebak di Rangkasbitung. Dalam perayaan Seba Baduy 2024 itu, pesan kasepuhan Baduy kepada Pj Gubernur Banten yakni untuk ikut menjaga alam.

Sehari sebelumnya tepatnya pada Jumat (17/5/2024) lalu, ribuan warga Baduy itu sempat melaksanakan prosesi Seba Baduy di Pendopo Bupati Lebak.

Untuk diketahui, tradisi Seba Baduy dilakukan di dua tempat, yaitu di Pendopo Kabupaten Lebak dan di Pendopo Gubernur Banten.

Sementara tradisi seba diartikan sebagai wujud kesetiaan dan ketaatan suku Baduy kepada pemerintah usai melewati musim panen.

Salah satu perwakilan warga Baduy, Jaro Saidi mengungkapkan, proses perayaan Seba Baduy merupakan salah satu warisan yang dititipkan oleh para leluhur untuk terus dijaga dan dilaksanakan di setiap tahun.

Menurutnya, proses perayaan seba dilaksanakan usai warga Baduy melaksanakan ritual kawalu atau bulan puasa warga Baduy selama 3 bulan lamanya yang melarang orang luar masuk ke Desa Kanekes Baduy.

"Namanya kawalu, selama 3 bulan. Dan itu enggak boleh orang luar masuk. Setelah itu baru kita laksanakan seba," katanya.

Selain Seba Baduy, diungkapkan Jaro Saidi, ada banyak petuah kehidupan yang dititipkan oleh para leluhur, salah satunya ialah pepatah untuk memelihara alam.

"Gunung teu meunang dilebur, lebak teu meunang diruksak (Gunung tak boleh dihancurkan, lembah tak boleh dirusak). Bukan sama orang Baduy saja yang harus dikasih peringatan seperti itu," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak