SuaraBanten.id - Bakal Calon Wali Kota Cilegon, Robinsar mengaku belakangan ini tengah rutin menemui masyarakat untuk menyerap aspirasi menjelang pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kota Cilegon.
Dalam pertemuannya dengan berbagai kalangan masyarakat di Cilegon, Robinsar mengaku banyak mendapat aduan soal pengangguran dan jalan rusak di Kota Petro Dolar itu.
Pembicaraan lain yang menarik juga terkait dengan masih adanya wilayah di Kota Cilegon yang masyarakatnya kesulitan air bersih.
"Itu artinya pemerintah tidak hadir di tengah-tengah masyarakat. Ke depan, di Cilegon tidak boleh ada lagi daerah yang kesulitan air bersih. Insyaallah saya pastikan hal itu tidak akan ada lagi," tandasnya.
Terkait dengan keberadaan industri yang belum mampu mengurangi angka pengangguran, Robinsar mengaku sudah punya strategi menyiasatinya.
Salah satunya adalah meng-upgrade Balai Latihan Kerja atau BLK berbasis kebutuhan industri. Kata dia, BLK harus disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga outputnya jelas dan terukur.
"Dari sisi lainnya adalah mengupayakan beasiswa full sarjana yang sasarannya adalah masyarakat tidak mampu dan orang-orang berprestasi. Beasiswa full sarjana tuh maksudnya biaya kuliah full dicover oleh pemerintah, bukan hanya klaim semata," ungkapnya.
Lebih lanjut, saat ini digembar-gemborkan beasiswa full sarjana namun nyatanya tidak demikian. Beasiswa yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan biaya kuliah.
"Kalau biaya kuliah sampai selesai itu misalnya 10 juta, maka pemerintah memberikan 10 juta sesuai kebutuhan, bukan setengah atau seperempatnya saja. Itu bukan beasiswa full sarjana namanya," kata dia.
Robinsar juga menyinggung soal pencalonan dirinya merupakan kebijakan partai yang menaunginya yakni Partai Golkar Kota Cilegon.
"Semuanya kebijakan partai. Selama diberikan amanah saya siap menjalankannya. Saya mohon doa dari rekan-rekan wartawan semuanya ya," pungkasnya.