8 Titik Operasi Pasar di Banten Jelang Ramadhan, Cek Lokasinya di Sini!

Pemprov Banten menyiapkan delapan titik operasi pasar jelang Ramadhan yang nantinya akan kembali dilanjutkan oleh kota kabupaten.

Hairul Alwan
Senin, 26 Februari 2024 | 23:32 WIB
8 Titik Operasi Pasar di Banten Jelang Ramadhan, Cek Lokasinya di Sini!
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso. [ANTARA/Mulyana]

SuaraBanten.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten menyiapkan delapan titik lokasi operasi pasar menjelang Ramadhan untuk menekan laju kenaikan harga kebutuhan pokok.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan,  pihaknya telah menyiapkan delapan titik operasi pasar yang nantinya akan kembali dilanjutkan oleh kota kabupaten.

"Untuk provinsi kita siapkan delapan titik nanti awal Maret ini. Kemudian nanti kabupaten/kota juga mengadakan di masing-masing kecamatan," kata Babar dikutip dari ANTARA, Senin (26/2/2024).

Kata dia, operasi pasar yang dilakukan di pasar-pasar nantinya akan menjual kebutuhan pokok yang paling banyak dibutuhkan masyarakat seperti beras, minyak, telur, daging, tepung terigu dan lainnya.

"Beras misalnya kita siapkan minimal 2 ton untuk setiap titik dengan harga beras medium Rp10.900 per kilogram," ungkap Babar.

Terkait masih tingginya harga beras premium yakni kisaran Rp16 ribu per kilogram, disebabkan karena pasokan gabah lokal yang berkurang. Sebab para petani baru tanam padi pada Januari yang seharusnya tanam pada November Desember 2023.

"Nah akibat panen terlambat karena tanam-nya terlambat. Sehingga beras di pasaran berkurang. Nah, sementara beras yang diminati itu berasal dari gabah lokal yakni beras premium," kata Babar.

Menurutnya, karena harga gabah-nya tinggi yakni sekitar Rp8.000 lebih per kilogram. Jadi kalau hitungan pasar harga gabah sekitar Rp8.000 per kilogram, maka harga berasnya bisa dua kali lipat yakni Rp16 ribu per kilogram harga pasarnya.

"Jadi wajar kalau di pasar harga beras premium Rp16.000 per kilogram," kata Babar.

Adapun upaya sementara Pemprov Banten mencoba mengendalikan harga dengan beras impor yakni beras dari Bulog dengan harga Rp10.900 per kilogram.

"Nah sekarang itu sudah mulai diminati dengan harga pasar beras premium yang tinggi. Masyarakat sudah mau mengkonsumsi beras tersebut dan itu sedang kita upayakan distribusi-nya karena warung-nya terbatas," kata Babar.

Ia mengatakan, beras Bulog itu dulu warung-nya hanya di Pasar Lama dan Pasar Rau Kota Serang. Sekarang akan diperluas diupayakan di kecamatan-kecamatan seperti di Kecamatan Petir, di Barus dan di Anyer.

"Nah itu sedang kita tambah outlet itu kerja sama dengan BUMD melalui warung Banten," kata Babar.

Sedangkan harga komoditi lainnya seperti minyak, daging ayam dan kebutuhan lainnya masih standar.

"Kecuali harga telur ayam masih ada kenaikan rata-rata Rp2.000 per kilogram dari harga eceran tertinggi. Ini karena harga jagung masih tinggi," kata Babar. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini