SuaraBanten.id - Sebuah video menampakan beberapa siswa SD dan warga Kampung Pasir Munjul, Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, menyeberang Sungai Cidurian hanya dengan menggunakan rakit.
Kondisi tersebut sudah berlangsung lama, lantaran belum adanya jembatan permanen yang menghubungkan kawasan tersebut dengan Kampung Garahieum, Desa/Kecamatan Jayanti, Kabupaten Serang.
Diketahui video tersebut juga nampak beberapa siswa dan warga yang tengah menyeberangi sungai hanya dengan menggunakan rakit di atas aliran Sungai Cidurian. Beberapa warga juga tampak mengantre menunggu giliran menyeberang.
"Jika arusnya deras putra/putri kami harus libur bahkan ada yg memaksa menyeberangi kali tersebut. dan ini potret kehidupan warga di Perbatasan Kab. Serang dan Tangerang," tulis warganet dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).
Dalam akun itu juga warga berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dapat membangun akses jembatan yang menghubungkan Kabupaten Serang dengan Kabupaten Tangerang.
Terkait video tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, Pemprov Banten telah membangun jembatan penghubung tepatnya di Citeras-Tigaraksa, Kopo-Maja dan Maja-Tigaraksa.
"Kalau untuk pembangunan (jembatan) yang menghubungkan Kampung Pasir Munjul dengan Desa Jayanti bukan kewenangan kami," kata Arlan saat dihubungi, Selasa (13/2/2024).
Meski begitu, lanjut Arlan, pihaknya mempersilakan warga mengajukan proposal kepada Pemprov Banten.
"Bisa saja kalau (jembatan) mau dibangun oleh provinsi, warga tinggal mengajukan proposal ke Pemprov Banten dan langsung ditujukan ke Pj Gubernur Banten. Jadi nanti ada diskresi, dan kami bisa membangun," ujarnya.