Lebih lanjut, Ihsan Memastikan surat suara yang dipakai merupakan surat suara yang dirancang khusus untuk keperluan simulasi.
Karenanya, surat suara tersebut tidak menggunakan simbol, warna dan unsur lain yang melekat pada
peserta pemilu yang sesungguhnya agar tidak disalahgunakan untuk membangun persepsi pemilih untuk memilih calon tertentu.
"Substansi kegiatan simulasi ini untuk pembelajaran terkait logistik pemilu di TPS, tata cara pemungutan dan penghitungan suara, penggunaan Sirekap," ucapnya.
"Kemudian mengukur durasi sebagai antisipasi waktu, dan fasilitas yang dibutuhkan TPS, mitigasi TPS rawan bencana, maka simulasi ini digunakan untuk memberikan gambaran utuh," sambung Ihsan.
Baca Juga:Tak Masuk Kerja, Warga Citerep Ditemukan Tewas Dalam Tertelungkup di Kontrakan