Survei CSIS: Elektabilitas Prabowo-Gibran dan AMIN Imbang di Banten dan Jakata, Ganjar-Mahfud Keok

Elektabilitas paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD tertinggal jauh oleh Paslon Prabowo-Gibran dan AMIN.

Hairul Alwan
Rabu, 27 Desember 2023 | 18:19 WIB
Survei CSIS: Elektabilitas Prabowo-Gibran dan AMIN Imbang di Banten dan Jakata, Ganjar-Mahfud Keok
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (tengah) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bergurau sebelum menyampaikan pidato politiknya dalam acara diskusi dan kalibrasi bersama pemuda di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU

SuaraBanten.id - Elektabilitas Paslon Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) imbang dengan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).

Sementara, elektabilitas paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD tertinggal jauh oleh Paslon Prabowo-Gibran dan AMIN.

Hasil tersebut berdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran dan AMIN imbang di Banten dan Jakarta berdasarkan survei Center For Strategic and International Studies (CSIS) terkait Peta Pilpres Terkini Pasca- Debat Calon Presiden Periode 13-18 Desember.

Dalam survei CSIS tersebut, elektabilitas Prabowo-Gibran dengan AMIN di Banten dan Jakarta sebesar 35,2 Persen, diikuti dengan elektabilitas Ganjar-Mahfud yang berada di urutan bontot sebesar 10,5 persen.

Baca Juga:Ibaratkan Indonesia Mobil Lambat, Cak Imin Janji Lakukan Pembangunan Cepat dan Merata

Kemudian diikuti oleh pihak yang merahasiakan pilihan atau belum menentukan pilihan sebasar 11,4 persen, lalu 7,6 persen menjawab tidak tahu atau tidak jawab.

Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran. [Ist]
Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran. [Ist]

Diketahui, survei CSIS dilakukan dengan mengambil sample 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Secara domisili survei dilakukan pada 56,5 persen warga di Pulau Jawa dan 43,5 persen warga di luar Pulau Jawa.

Sementara, mengacu karakter wilayah pihak yang disurvei dalam survei CSIS itu terdiri dari warga perkotaan sebesar56,5 persen dan warga pedesaan sebesar 43,5 persen.

Penarikan sample sepenuhnya dilakukan secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Penarikan sample mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki dan kategori daerah urban dan rural. Primary sampling unit (PSU) berada di level desa/kelurahan.

Jumlah sample yang dilibatkan dalam survei ini sebesar 1.300 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Menggunakan 1.300 sample, margin of error survei ini kurang lebih -2, 7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga:KTP Sakti Ganjar-Mahfud Dianggap Efektif Minimalisir Penyelewengan Distribusi Bansos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini