SuaraBanten.id - Pasar Ekonomi Kreatif di Kampung Ekowisata Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diresmikan, Sabtu (16/12/2023).
Peresmian Pasar Ekonomi Kreatif ini menjadi awal pembangunan industri dan ekonomi melalui Kampung Tematik dan Peradaban Bambu di Tangsel.
Hal itu diungkapkan Asisten Daerah III bagian Administrasi Umum Pemerintah Kota Tangsel Muqadas Syuhada usai meresmikan Pasar Ekonomi Kreatif tersebut.
Muqodas menerangkan, Pasar Ekonomi Kreatif ini untuk mengoptimalkan visi misi Pemkot Tangsel meningkatkan kesehahteraan masyarakat dari sektor Ekonomi Kreatif. Menurutnya, saat ini ekonomi kreatif di Tangsel belum optimal karena belum ada wadahnya.
Baca Juga:Penguatan Ekonomi Kreatif, Pemprov Banten Optimalkan Potensi UMKM
"Padahal, pelaku-pelaku ekonomi kreatif dan pegiat seni di Tangsel banyak sekali, tetapi belum menjadi apa-apa. Setelah dianalisis ternyata tidak ada wadahnya, tidak memiliki fasilitas penunjangnya. Kita membuat srtategi ekonomi kreatif dalam menyumbang PDRB di Tangsel, salah satu strateginya membuat wadahnya yakni Kampung Wisata yang di dalamnya ada Pasar Ekonomi Kreatif," terang Muqodas.
![Pasar Ekonomi Kreatif di Kampung Ekowisata Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diresmikan, Sabtu (16/12/2023). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/16/64847-pasar-ekonomi-kreatif.jpg)
Muqodas menuturkan, pihaknya telah menyusun jangka pendek, menengah dan panjang untuk mengoptimalkan Ekonomi Kreatif dengan membangun Kampung Wisata Tematik Bambu.
Program jangka pendek yang dilakukan yakni membuat Pasar Ekonomi Keratif dan Keputusan Wali (Kepwal) Kota Tangsel tentang Percepatan Pembangunan Kampung Wisata Buatan Tematik Bambu di Tepi Cisadane. Kepwal ini menjadi payung hukum untuk membangun Kampung Tematik tersebut.
Untuk jangka menengahnya, Muqodas menyebut, dilakukan dengan menyusun Rencana Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED) yang akan disusun tahun 2024. Hingga kemudian merealisasikan program jangka panjang yakni membangun Kampung Tematik Bambu di Tepi Sungai Cisadane pada 2025.
"Untuk Pasar Ekonomi Kreatif akan diisi aktivitas ekonomi kreatif setiap Sabtu-Minggu. Ada pelaku usaha ekonomi kreatif dan juga pelatihan salah satunya membuat rumah bambu knock down yang bisa dibongkar pasang. Produk rumah bambu ini akan jadi produk industri," papar Muqodas.
Baca Juga:BRI Bersama KKP Siap Sukseskan Ekonomi Biru
Muqodas menjelaskan, pembangunan Kampung Wisata Tematik Bambu di Tepi Sungai Cisadane itu akan berkolaborasi dengan Perkumpulan Pengusaha Bambu Indonesia (Perlubi). Rencanannya kampung tematik akan dibangun di total lahan sekira 70 hektare tepian Sungai Cisadane.
- 1
- 2