Sasar Pesisir Pandeglang, GBN Sosialisasi Prabowo-Gibran dan Identifikasi Masalah Stunting

Relawan GBN menyasar pesisir Pandeglang tepatnya di Kampung Wakaf, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten untuk sosialisasi Prabowo-Gibran.

Hairul Alwan
Sabtu, 16 Desember 2023 | 14:57 WIB
Sasar Pesisir Pandeglang, GBN Sosialisasi Prabowo-Gibran dan Identifikasi Masalah Stunting
Relawan GBN dan masyarakat pesisir Pandeglang, Banten foto bersama, Sabtu (16/12/2023). [IST/Bantennews]

SuaraBanten.id - Relawan pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yang tergabung dalam Gerakan Banten Nyata (GBN) menyasar pesisir Pandeglang tepatnya di Kampung Wakaf, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Salah satu relawan GBN, Etin Pitriah mengatakan, pihaknya mensosialisasikan program Prabowo-Gibran ke warga pesisir Pandeglang, Banten.

Etin mengungkapkan, pertemuan ini dilakukan untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya pencegahan stunting dan makanan bergizi.

"Tadi menggali usulan dari program GBN. Hasilnya, dipandang perlu untuk melakukan program pengendalian dan pencegahan stunting," kata Etin dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).

Baca Juga:Kapolres Serang Kota Soal Kebebasan Muhyani di Pengembala Kambing: Kami Patuhi Keputusan Ini

Kata Etin, antusiasme masyarakat dalam agennda tersebut sangat tinggi hingga akhirnya dipersiapkan rencana tindak lanjut usai pertemuan.

"Masyarakat sangat antusias, dua hari kedepan Insya Allah akan ada acara masak bubur bersama warga dalam rangka pengendalian stunting," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, koordinator GBN, Faisal Dudayef mengungkapkan, model kampanye yang dibawa pihaknya memang mendorong adanya kesadaran kolektif masyarakat, selain mengkampanyekan paslon Prabowo-Gibran.

"Edukasi sosial dan edukasi politik harus berjalan beriringan," kata Faisal.

"Jadi kami harap dengan konsep yang kami bawa ini, masyarakat akan sadar pilihan politiknya dan juga punya upaya memperbaiki kondisi sosial," imbuh Faisal menambakan.

Baca Juga:Kasus Pengembala Kambing yang Tewaskan Maling Karna Membela Diri di Serang Dihentikan

Diketahui, jumlah bayi penderita stunting di Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan setiap tahunnya, walaupun masih cukup tinggi.

Pada tahun 2021 ada 37,8 persen anak menderita stunting, di tahun 2022 berkurang menjadi 29,4 persen, tahun 2023 ini menjadi 24 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak