"Pada tahun ini yang sudah berlangsung diantaranya pengaspalan JLS menjelang arus Mudik Lebaran 2023 lalu. Kemudian BSD City/Sinarmas Land, Kabupaten Garut, Deltamas/Sinarmas Land on going (sedang berlangsung)," paparnya.
Solar dari Plastik untuk Nelayan Melaut
Manfaat dari bahan bakar berupa solar hasil olahan plastik yang diproduksi di IPST ASARI dirasakan oleh para nelayan di pesisir pantai Anyar, Kabupaten Serang Banten.
Salah satu nelayan yang merasakannya yakni Hikmat, ia mengaku sangat merasakan dampak positif dari program yang dijalankan Chandra Asri melalui IPST ASARI. Dengan adanya program mengumpulkan sampah platik yang diolah menjadi solar untuk malaut berdampak pada perairan sekitar.
Baca Juga:Di LMS 2023, Chandra Asri Kenalkan Impact Story Melalui Konten Kreatif Dalam Isu Keberlanjutan
"Tempat melaut atau perairan di sini sekarag semakin bersih, karena nelayan ikut mengumpulkan sampah plastik yang dibuang ke laut," katanya kepada SuaraBanten.id
Kata Hikmat, nelayan sekitar saat mencari ikan seringkali memperoleh sampah yang dahulu cukup sering dibiarkan. Namun, dengan adanya program ini nelayan tergerak mengumpulkan sampah tersebut.
"Jadi kami sambil melaut sambil mengumpulkan sampah-sampah plastik yang ada di laut. Nah sampah plastik itu nantinya diolah untuk dijadikan bensin dan dipergunakan nelayan untuk melaut," ungkapnya.
"Selain menjaga lingkungan dengan mengumpulkan sampah di laut, kami terbantu dengan bensin yang diolah dari sampah plastik low value menjadi bensin yang bisa kami pakai. Sedangkan para istri nelayan juga ikut mengumpulkan sampah di rumah seprti bekas kemasan minuman plastik dan lain-lain sebagai tabungan," paparnya.
Tabungan Umrah dari Sampah Plastik
Baca Juga:Chandra Asri Kenalkan Impact Story Melalui Konten Kreatif Dalam Isu Keberlanjutan di LMS 2023
Sementara itu CEO Bang Sampah Digital Desty Eka Putri Sari mengatakan, pihaknya digandeng Chandra Asri untuk mengoptimalisasi pemilahan sampah dari sumber sejak 2021 lalu. Kata dia, awalnya bak sampah dibuka di satu titik dengan nasabah hingga 100 keluarga.
"sekarang sudah sampai 9 titik dan nasabah yang ikut serta memilah sampah sudah mencapai 220 keluarga," kata Desty saat dikonfirmasi Suara.Com, Rabu (25/10/2023).
Untuk tujuan warga menabung di Bank Sampah Digital sendiri terbilang berfariasi dan tidak monoton. Desty mengungkapkan, ada warga yang menabung untuk biaya spp anak sekolah, bayar BPJS, nabung untuk kurban, modal usaha hingga ada juga yang menabung untuk umrah.
"Khusus untuk modal usaha hanya bisa digunakan untuk skala kecil, di kami itu ada nasabah yang menggunakan tabungannya dari hasil mengumpulkan sampah plastik untuk umrah. Jadi ini juga dilakukan sebagai solusi progresif ekonomi, mengindari bank keliling hingga pinjaman online," paparnya.