Pemudik Motor di Arus Mudik Lebaran 2023 Dilarang Lewat Pelabuhan Merak

Pemudik motor yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatra dilarang melalui Pelabuhan Merak dan akan dialihkan melalui Pelabuhan Ciwandan.

Hairul Alwan
Selasa, 28 Maret 2023 | 15:04 WIB
Pemudik Motor di Arus Mudik Lebaran 2023 Dilarang Lewat Pelabuhan Merak
ILUSTRASI pemudik motor di Pelabuhan Merak. Pemudik motor pada arus mudik lebaran 2023 rencananya akan dialihkan melalui Pelabuhan Ciwandan. [SuaraBanten.id]

SuaraBanten.id - Pemudik motor yang hendak ke Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Merak tampaknya harus bersiap dengan alternatif yang mungkin terjadi pada arus mudik lebaran 2023.

Kabarnya, pemudik motor tidak diperbolehkan melalui Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni untuk meminimalisir lonjakan arus mudik lebaran 2023 ini.

Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pitra Setiawan mengatakan, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengalihkan pemudik motor yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera pada arus mudik lebaran 2023.

Kata Pitra, para pemudik yang mengendarai sepeda motor akan dialihkan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Ciwandan atau Pelindo Banten. 

Baca Juga:Jadi Petinggi Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat Ternyata Keturunan Ustaz NU di Banten

Rencana pengalihan pemudik motor tersebut berlaku pada H-7 arus mudik lebaran 2023. Sementara, nantinya kapal yang menyeberang akan melalui lintasan Ciwandan-Panjang dan Ciwandan-Bakauheni.

Rencananya, di Pelabuhan Ciwandan disiapkan 15 kapal dengan 12 rute Ciwandan-Bakauheni dan 3 kapal rute Ciwandan-Panjang.

"Jadi memang kita sedang menyiapkan regulasi itu, salah satu rencana alternatif mengatasi lonjakan mudik di periode angkutan lebaran saat ini," ujar Pitra, saat dihubungi wartawan, Selasa (28/3/2023).

Pitra mengungkapkan, berdasarkan hasil survai Penelitian dan Pengembangan atau Litbang Kemenhub, sebanyak 123,8 juta orang akan mudik di tahun ini.

Jumlah tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan arus mudik tahun sebelumnya yang berjumlah sekitar 85 juta pemudik.

Baca Juga:Ustaz Adi Hidayat Ternyata Keturunan Ulama Besar Banten, Sosoknya Dekat dengan Gus Dur

Ia menyebut, dari Jabodetabek saja diprediksi sekitar 18 juta warga keluar melakukan mudik. Kerenanya, perlu ada manajemen rekayasa lalu lintas.

"Termasuk salah satu titiknya ini kan memang menjadi perhatian Nasional di Merak (Pelabuhan Merak) dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra," ungkapnya.

Menurut Pitra, sekema pengaturan lalu lintas di Pelabuhan Merak menjadi perhatian Kemenhub, melihat limpahan pemudik dengan waktu yang relatif singkat. 
Karena itu, diperlukan semacam rekayasa lalu lintas seperti pengalihan pemudik motor ke Pelabuhan Ciwandan.

"Di mana Merak ini nanti hanya diarahkan untuk melayani mobil-mobil dan bus, motor itu nanti diarahkan melalui ke Ciwandan," jelasnya.

Pitra memaparkan, tujuan pengalihan kendaraan roda dua untuk memudahkan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas di tujuan akhir Pelabuhan Bakauheni.

"Kalau memang dari satu kapal turunya itu roda dua semua, kita nanti bekerjasama dengan kepolisian. Nantinya kepolisian bisa melakukan pengawalan sampai ke jalan raya," tuturnya.

"Melakukan pengawalan untuk menjamin keselamatan, hawatir di Bakauheni pada saat malam rawan kejahatan," sambungnya.

Masih kata Pitra, saat ini pihaknya sedang menyusun regulasi untuk pengalihan Sepeda Motor melalui Pelabuhan Merak mulai H-7 Lebaran. 

Terkait kesiapan akses jalan yang rusak di JLS Kota Cilegon, menuju Ciwandan. Pihaknya sudah melayangkan surat kepda Kementrian PUPR dan Pemkot Cilegon.

"Sudah lama berkirim surat kepada PUPR dan Pemkot Cilegon untuk perbaiki jalan akses ke Ciwandan," pungkasnya menjelaskan alternatid arus mudik lebaran 2023.

Kontributor: Sopian Sauri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini