Ferry juga menyebut petugas menggunakan penerangan tambahan lantaran penerangan terganggu dengan percikan air ombak.
Sementara, berdasarkan pantauan Basarnas Banten di Pelabuhan Merak angin memang bertiup kencang.
"Angin juga di kisaran 26-28 knot. Ketinggian ombak 0,5-1,25m," ujarnya.
Menilik akun Instagram resmi ASDP @asdp191, PT ASDP menginformasikan soal keterlambatan proses sandar maupun bongkar muat kapal.
Baca Juga:Pelabuhan Merak Dihantam Cuaca Buruk, Kapal Sulit Sandar
Tak hanya di Pelabuhan Merak, kesulita bongkar muat juga terjadi di Pelabuhan Bakauheni, sejak pukul 20.30 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pelaku perjalanan yang menggunakan jasa penyeberangan Ferry diperlintasan Selat Sunda diminta berhati-hati dan selalu waspada, serta mengikuti anjuran dari PT ASDP Indonesia Ferry dan petugas berwenang lainnya, demi keselamatan bersama.
"Sehubungan dengan kondisi cuaca di lintasan Merak-Bakauheni, terdapat potensi penyesuaian jadwal kapal Ferry untuk sementara waktu," tulis unggahan akun resmi ASDP pada Selasa (7/2/2023) malam sekira pukul 23.44 WIB.
Sumber: Bantennews.co.id
Baca Juga:PT Nikomas Buka Pengunduran Diri Khusus, Segini Jumlah Kuota yang Disediakan