Polda Metro Klaim Temukan Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Apa Itu?

"Tim penyidik bersama tim gabungan ahli kedokteran forensik dan laboratorium forensik sudah menemukan sebab sebab kematian," ujar Hengki.

Erick Tanjung
Senin, 05 Desember 2022 | 19:36 WIB
Polda Metro Klaim Temukan Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Apa Itu?
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraBanten.id - Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan telah menemukan penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

"Tim penyidik bersama tim gabungan ahli kedokteran forensik dan laboratorium forensik sudah menemukan sebab sebab kematian, didukung oleh fakta-fakta yang scientific (ilmiah)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi di Jakarta, Senin (5/12/2022).

Meski demikian, Hengki belum bisa segera mengumumkan hasil investigasi tersebut karena tim penyidik gabungan masih harus menyusun laporan akhir hasil penyelidikan sebelum disampaikan kepada publik.

"Menunggu penyusunan laporan akhir dari kedokteran forensik khususnya patologi anatomi dan pemeriksaan dari ahli sosiologi agama," ujarnya.

Baca Juga:Klaim Sudah Temukan Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Akan Rilis Kasus Jumat Pekan Ini

Dia mengatakan tim gabungan akan menggelar konferensi pers pengungkapan hasil investigasi pada Jumat (9/12).

"Tim penyidik dan ahli bersepakat bahwa rilis akan dilaksanakan pada Jumat sore," tutur Hengki.

Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB.

Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya mendobrak masuk ke dalam rumah tersebut.

Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.

Baca Juga:Misteri Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres Akhirnya Terungkap, Polisi Sudah Temukan Penyebab dan Motif Kematian

Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi.

Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal penyidik terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, bukan disebabkan oleh kelaparan.

Penyidik Polda Metro Jaya juga mematahkan dugaan yang menyebut kematian satu keluarga itu adalah akibat aksi perampokan.

Dugaan perampokan bisa dipatahkan setelah tim penyidik menemukan adanya bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.

Pihak kepolisian juga telah melacak dan memintai keterangan kepada pihak pembeli barang tersebut dan atas dasar keterangan dan temuan penyidik, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.

Pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait kasus tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa ada anggota keluarga tersebut yang telah meninggal sejak Mei 2022, namun tidak dilaporkan. (Antara)

Berita Terkait

Sebelumnya video Mario Dandy copot dan pasang kabel ties sendiri sempat viral.

denpasar | 12:40 WIB

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan, pihak penyidik mendapatkan cukup bukti terkait laporan polisi yang diajukan oleh pihak anak AG ke Mario Dandy perihal dugaan pencabulan.

sumedang | 12:03 WIB

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta maaf atas video Mario Dandy yang memasang kabel ties sendiri pasca ditangkap.

news | 10:24 WIB

Terkait tindak pidana pencabulan dengan terlapor Mario Dandy Satriyo, Polda Metro Jaya telah menaikkan status laporan pihak AG ke tahap penyidikan.

sumedang | 09:15 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto sampaikan permintaan maaf, usai aksi copot-pasang kabel ties yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo menjadi kontroversi publik. Terlebih, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Trunoyudo sebelumnya yang mengatakan video itu adalah editan, menjadi viral.

bandung | 19:44 WIB

Terkini

Ganjar yang didampingi oleh Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah diterima Abuya Muhtadi di kediamannya.

News | 17:25 WIB

Ade Sumardi menyebut kehadiran Ganjar Pranowo dilakukan untuk konsolidasi partai hingga bertemu jawara, milenial, ulama hingga tokoh-tokoh Banten.

News | 07:27 WIB

Dalam kunjungan tersebut Ganjar Pranowo sempat menyinggung soal suara PDIP di Banten keok dan meminta para kader bangkit pada Pemilu 2024 mendatang.

News | 07:15 WIB

Dalam video tersebut, terdapat dua anak di bawah umur, namun Kepala Desa Ranca Buaya, Supandi, membantah terjad adegan tindak susila.

News | 23:14 WIB

Video syur mirip Rebecca Klopper itu awalnya tersebar melalui Twitter. Karena video syur 47 detik itu hastag Becca bahkan sempat menjadi trending Twitter.

News | 15:55 WIB

Kades Katulisan korupsi dana desa sebesar Rp499 juta dan uangnya bahkan kabarnya digunakan untuk membeli baju hingga skincare.

News | 14:38 WIB

Kades Katulisan ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan penyelewengan dana desa tahun 2020-2021 senilai Rp2,3 miliar.

News | 14:18 WIB

VHM dijemput paksa Tim Penyidik Kejati Banten pada Senin (22/5/2023) malam dari sebuah rumah di daerah Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

News | 16:29 WIB

Hal ini juga menjadi komitmen kami dalam mendukung pencapaian target NZE.

News | 16:00 WIB

Perseroan pun optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.

News | 21:27 WIB

Per kuartal I-2023, BRI mencatatkan dana kelolaan AUM tumbuh sebesar 19,96%.

News | 14:30 WIB

Inara pun turut membeberkan permasalahan keluarganya, salah satunya perihal restu yang tak ia kantongi dari keluarga saat ingin menikah dengan Virgoun.

News | 22:02 WIB

BRI Cabang Labuan Bajo memberikan beberapa dukungan.

News | 22:30 WIB

Video itu disandingkan dengan foto AD yang menggunakan masker.

News | 23:30 WIB

Sejak 2020, BRI mengambil bagianmengembangkan desa melalui program Desa BRILiaN.

News | 15:30 WIB
Tampilkan lebih banyak