"Satu jam sebelum laga Guam, sebenarnya kami mau mengubah susunan pemain untuk menurunkan pemain dari 'bench' (bangku cadangan-red). Namun, kami mengambil keputusan yang aman. Jadi, bisa saja kami kalah dari Malaysia karena pemain kelelahan," kata Bima.
Tak berlarut-larut dengan kekalahan yang diterimanya, Bima Sakti berjanji akan mengevaluasi hal tersebut demi perkembangan skuad asuhannya.
Kini Timnas Indonesia U-17 bisa dibilang sulit untuk lolos ke Piala Asia U-17 2023 usai ditundukkan Malaysia.
Gol-gol Malaysia dibuat oleh Muhammad Zainurhakimi Zain, Muhammad Arami Wafiy (dua gol), Muhammad Anjasmirza dan Muhammad Afiq Danish. Indonesia memperkecil kedudukan via Arkhan Kaka.
Baca Juga:Kalah Telak 1-5, Pelatih Bima Sakti: Mental Timnas U-17 Hancur Sejak Gol ke-3 Malaysia
Kekalahan tersebut membuat perolehan pon Timnas Indonesia tidak bertambah (sembilan poin, empat laga) turun ke peringkat kedua Grup B, sementara Malaysia (10 poin, empat pertandingan) mengunci puncak klasemen dan berhak lolos ke Piala Asia U-17 2023.
Indonesia masih memiliki peluang untuk melaju ke Piala Asia U-17 2023 melalui enam "runner up" terbaik. Namun, itu sulit terwujud karena dibandingkan 10 peringkat kedua sementara di Kualifikasi Piala Asia U-17 2022, selisih gol tim asuhan Bima Sakti berminus besar.
Di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, khusus untuk grup dengan lima peserta seperti Grup B, hasil pertandingan dengan tim peringkat keempat dan kelima tidak masuk dalam hitungan dalam penentuan enam "runner up" terbaik.
Itu artinya, kemenangan Indonesia atas Guam 14-0 dan Palestina 2-0 diabaikan. Hanya hasil menang 3-2 atas Uni Emirat Arab dan kalah 0-5 dari Malaysia yang dikalkulasi.
Itu membuat, di antara 10 peringkat kedua kualifikasi, Indonesia berpoin tiga dengan selisih gol minus tiga. Namun, hasil pasti untuk enam "runner up" terbaik baru dapat terlihat setelah semua pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 tuntas.
Baca Juga:Nyesek! Timnas Indonesia U-17 Gagal ke Piala Asia karena Kalah Selisih Satu Gol dari Laos
- 1
- 2