Pemilik Warung Nasi di Serang Menjerit Gegara Harga Telur Naik Drastis, Curhat Tak Jual Telur Balado

Banyak konsumen yang mengeluh atas kenaikan ini terutama para pedagang warung nasi. Namun, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena harga dari tingkat agen pun naik tinggi

Hairul Alwan
Senin, 22 Agustus 2022 | 13:36 WIB
Pemilik Warung Nasi di Serang Menjerit Gegara Harga Telur Naik Drastis, Curhat Tak Jual Telur Balado
ILUSTRASI harga telur naik. [Suara.com/Wivy]

SuaraBanten.id - Harga telur ayam di Kota Serang, Banten tepatnya di Pasar Rau mengalami kenaikan yang cukup drastis. Bila sebelumnya harga telur hanya Rp20-24 ribu per kilogram, kini harga telur mencapai Rp32-36 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Induk Rau, Kota Serang Husnul (36) mengatakan, kenaikan harga ini sudah berlangsung sejak sepuluh hari terakhir secara bertahap.

"Telur normal 20 ribu terus naik 27 ribu sekarang udah tembus 32 ribu perkilogram ada juga yang jual sampe 36 ribu," kata Husnul saat dikonfirmasi, Senin (22/8/2022).

Husnul mengatakan, banyak konsumen yang mengeluh atas kenaikan ini terutama para pedagang warung nasi. Namun, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena harga dari tingkat agen pun naik tinggi.

Baca Juga:Viral Kawanan Geng Motor Berkeliaran di Sekitar Jembatan Bogeg, Tenteng Sajam Terbar Ketakutan

"Banyak yang komplain, akhirnya pembeli mengurangi pembelian. Biasanya beli lima kilogram sekarang cuma beli dua kilo," ungkapnya.

Akibatnya, kata Agus, tingkat penjualan merosot sehingga harus mengurangi stok dan volume pasokan. Biasanya sehari dia bisa menjual 1,8 kuintal, namun sekarang penjualan turun hanya 1 kuintal.

"Sekarang, bisa keluar 1 kuintal saja sudah bagus. Mau gak mau kita juga gak nyetok banyak," paparnya.

Kenaikan harga telur ini pun sangat berimbas terhadap pelaku usaha warung nasi, Bu Ami (51), salah satu pedagang warung nasi di sekitar Ciceri, Kota Serang memilih tidak menjual menu telur di warungnya.

Ia memilih tak menjual menu telur karena kebingungan menentukan harga. Menurutnya, jika ia menaikan harga pelanggan kemungkinan akan kecewa, karenanya ia lebih memilih tidak menjual menu telur.

Baca Juga:Ditangkap KPK Kasus Penerimaan Mahasiswa Baru, Berikut Profil Rektor Unila Karomani Lahir di Pandeglang Banten

"Biasanya kita nyediain telur balado sekarang enggak ada. Biasanya nasi pake telur balado sepuluh ribu sekarang naik mah bingung. Jual mahal takut pembeli kaget," ungkapnya.

Kontributor : Anwar Kusno

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak