BRI Bantu Pelaku Usaha Naik Kelas dengan Memperluas Pasar dan Branding

Pembinaan yang dilakukan BRI yakni melalui pelatihan yang diadakan bagi para pelaku UMKM.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Kamis, 05 Mei 2022 | 15:00 WIB
BRI Bantu Pelaku Usaha Naik Kelas dengan Memperluas Pasar dan Branding
Sepatu Ulat Bulu produk UMKM binaan BRI. (Dok: Bank BRI)

SuaraBanten.id - Membantu pelaku usaha memperluas pasar dan branding menjadi salah satu komitmen berkelanjutan BRI dalam mendorong para pelaku UMKM naik kelas dalam meningkatkan skala usahanya. Seperti yang terjadi pada Koperasi KUPU Sutera atau Koperasi Karya Usaha Petani Unggul Sutera asal Malang, Jawa Timur.

Produk unggulan KUPU Sutera adalah sepatu serat alam awal berbahan sutra dari pengolahan ulat sutra samia. Pemilik KUPU Sutera, Arianto Nugroho (47) bercerita, dirinya menekuni budidaya ulat sutra pada tahun 2015. Saat itu, dia dikenalkan salah seorang kolega kepada seorang akademisi asal Taiwan, Profesor Zhang. Zhang sedang mencari potensi di negara-negara berkembang dengan kondisi alam yang mendukung untuk budidaya ulat sutra samia guna keperluan industri kain sutra di negaranya. Selain Indonesia, kata Arianto, Zhang juga membidik Thailand, Vietnam dan Ethiopia.

Di Indonesia, Zhang melakukan seleksi. Arianto bukan calon tunggal. Namun, Arianto terpilih karena mampu mengembangkan ulat sutera dengan baik serta memenuhi kualitas yang dibutuhkan. Setelah terpilih Arianto meninggalkan usaha lamanya sebagai petani lobak yang diekspor ke Jepang. Dia pun merekrut beberapa petani dan anak muda untuk merintis usaha sutera yang awalnya baru berjumlah sekitar 30 orang. Arianto pun mengekspor kepompong ulat sutra ke Taiwan. Sayangnya, usaha tersebut tidak bertahan lama karena terbentur regulasi, di mana pemerintah Indonesia menetapkan ekspor harus dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi, bukan bahan baku industri.

“Saya tidak bisa kirim (ekspor) dan Taiwan tidak bisa nerima. Sempat bingung mau ngapain akhirnya kami riset dan dijadikan benang. Dan sampai sekarang kami inovasi terus jadi kain,” ujarnya.

Baca Juga:Tahun Ini BRI Mendapatkan Kuota Penyaluran KUR Sebanyak Rp260 Triliun

Membantu pelaku usaha memperluas pasar dan branding menjadi salah satu komitmen berkelanjutan BRI dalam mendorong para pelaku UMKM naik kelas dalam meningkatkan skala usahanya. Seperti yang terjadi pada Koperasi KUPU Sutera atau Koperasi Karya Usaha Petani Unggul Sutera asal Malang, Jawa Timur.

Produk unggulan KUPU Sutera adalah sepatu serat alam awal berbahan sutra dari pengolahan ulat sutra samia. Pemilik KUPU Sutera, Arianto Nugroho (47) bercerita, dirinya menekuni budidaya ulat sutra pada tahun 2015. Saat itu, dia dikenalkan salah seorang kolega kepada seorang akademisi asal Taiwan, Profesor Zhang. Zhang sedang mencari potensi di negara-negara berkembang dengan kondisi alam yang mendukung untuk budidaya ulat sutra samia guna keperluan industri kain sutra di negaranya. Selain Indonesia, kata Arianto, Zhang juga membidik Thailand, Vietnam dan Ethiopia.

Di Indonesia, Zhang melakukan seleksi. Arianto bukan calon tunggal. Namun, Arianto terpilih karena mampu mengembangkan ulat sutera dengan baik serta memenuhi kualitas yang dibutuhkan. Setelah terpilih Arianto meninggalkan usaha lamanya sebagai petani lobak yang diekspor ke Jepang. Dia pun merekrut beberapa petani dan anak muda untuk merintis usaha sutera yang awalnya baru berjumlah sekitar 30 orang. Arianto pun mengekspor kepompong ulat sutra ke Taiwan. Sayangnya, usaha tersebut tidak bertahan lama karena terbentur regulasi, di mana pemerintah Indonesia menetapkan ekspor harus dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi, bukan bahan baku industri.

“Saya tidak bisa kirim (ekspor) dan Taiwan tidak bisa nerima. Sempat bingung mau ngapain akhirnya kami riset dan dijadikan benang. Dan sampai sekarang kami inovasi terus jadi kain,” ujarnya.

Diberdayakan BRI

Baca Juga:BRI Yakin Geliat Ekonomi Semakin Bergairah pada Tahun Pemulihan 2022

Ketika usahanya mulai menanjak, Arianto pun mengakui mendapat sokongan dari BRI sejak 2021. “Untuk pemasaran BRI mendukung kami karena ini melibatkan padat karya. Terus dari segi branding BRI juga mendukung kami. Selain itu, kedepan ketika kami ingin memperluas usaha, BRI sudah siap untuk akses permodalan” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini