SuaraBanten.id - Berikut ini cara sholat istikharah yang diajarkan Rasulullah SAW. Sholat istikharah dikerjakan sebanyak dua rakaat.
Sholat istikharah sendiri dapat menjadi sarana seorang muslim untuk mendapat petunjuk dari Allah SWT.
Berikut tata cara sholat istikharah:
1. Membaca niat sholat istikharah. Adapun niatnya adalah sebagai berikut:
Baca Juga:Cara Berdoa ke Allah SWT yang Benar, Dibaca Berulang-ulang, Sunnah Rasulullah
"Ushallii sunnatal-istikhaarati rak'ataini lillaahi ta'alaa. Allaahu akbar."
Artinya: "Aku niat salat sunah istikhrah dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allaahu akbar."
2. Lalu melakukan takbiratul ihram dengan memba takbir, “Alllahu Akbar.”
3. Lantas kedua tangan bersedekap atau menumpangkan kedua tangan di atas dada sambil membaca doa iftitah. Adapun doanya adalah sebagai berikut:
“Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila. inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.”
Baca Juga:Waktu Doa Paling Mustajab Dikabulkan Allah SWT, Lakukan dengan Konsisten, Cuma Perlu Menahan Ngantuk
Artinya, “Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.”
4. Membaca surat Al fatihah
5. Membaca surat-surat pendek yang ada di Alquran, seprti surah AN Nas, Al Ikhlas, dan Al Falaq.
6. Lalu rukuk dan membaca doa rukuk.
“Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi Wa Bi Hamdih.”
Artinya, “maha suci Allah Rabbku Yang Maha Agung dan pujian untuk-NYA.”
7. I’tidal lalu membaca doa I’tidal.
“Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du”
Artinya: “Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah Segala Puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu”.
8. Sujud dan membaca doa sujud
“Subhana Robbiyal A’laa Wa Bi Hamdih”
Artinya, “Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-NYA.”
9. Duduk diantara dua sujud
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.”
Artinya, “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku."
10. Sujud dan membaca doa sujud
“Subhana Robbiyal A’laa Wa Bi Hamdih”
Artinya, “Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-NYA.”
11. Berdiri mengulang gerakan pertama hingga sujud kedua.
12. Tahiyat akhir dan membaca doanya.
13. Melakukan salam
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari berbunyi, “jika di antara kalian hendak melakukan perkara atau urusan, maka rukuklah (shalatlah) dua rakaat kemudian berdoa.”
Selain hadist yang menganjurkan untuk melaksanakan sholat istikharah, ada juga ayat Alquran yang membahas mengenai sholat tersebut,
Hal tersebut tertuang dalam QS. Albaqarah ayat 216 yang memiliki arti, “boleh jadi kamu membeci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu: Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Jika dikaji dari surat tersebut, maka sangat disarankan untuk melaksanakan sholat istikharah untuk menjawab setiap urusan atau kebingungan terhadap pilihan yang mendesak agar Allah SWT memberi petunjuk terbaik atas hal tersebut.
Demikian cara sholat istikharah.