Libatkan ASN, Mahasiswa Minta Penegak Hukum Tangani Kasus Dugaan Penyunatan BOP PAUD

Desakan itu datang dari keluarga Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pandeglang.

Andi Ahmad S
Minggu, 16 Januari 2022 | 20:24 WIB
Libatkan ASN, Mahasiswa Minta Penegak Hukum Tangani Kasus Dugaan Penyunatan BOP PAUD
Ilustrasi -penyunatan Bantuan Operasional Pendidikan PAUD di Pandeglang. ANTARA/Shutterstock/am.

SuaraBanten.id - Mahasiswa Kabupaten Pandeglang meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti soal dugaan penyunatan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk PAUD yang melibatkan ASN.

Desakan itu datang dari keluarga Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pandeglang.

“Saya rasa kasus BOP PAUD ini harus segera terungkap, maka kami harap APH juga turun tangan. Agar persoalan ini tidak berlarut-larut, karena hawatir berdampak pada kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di lembaga PAUD,” kata Ketua Cabang GMNI Pandeglang, Tubagus Afandi, kepada wartawan, mengutip dari Bantenhits -jaringan Suara.com, Minggu (16/1/2022).

Afandi menyarankan, APH segera melakukan pemeriksaan kepada oknum ASN inisial M dan para koordinator kecamatan yang diduga terlibat dalam mengkoordinir setoran pembelian buku sebesar Rp3 juta.

Baca Juga:Disdikpora Jogja Rencanakan PTM 100 Persen, Jenjang Pendidikan Ini yang Akan Didulukan

“Korcam PAUD juga saya dengar kemarin sudah dinonaktifkan oleh Himpaudi. Artinya ini jalan mudah untuk APH dalam membongkar siapa dalang dalam kasus BOP PAUD ini, panggil saja Korcam nya oleh APH,” tandasnya.

Sementara Wakabid Kaderisasi GMNI Pandeglang, Erik Setiawan mengaku, merasa miris upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam bentuk BOP, masih tidak lepas dari oknum yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan program itu untuk kepentingan pribadi dan golong.

Maka, dalam menyikapi hal ini Bupati Pandeglang juga jangan diam, karena nama Bupati dijadikan dalih oknum ASN untuk melancarkan dalam melakukan pemotongan BOP yang bermodus pengadaan buku.

“Maka kami harap ini harus segera diusut tuntas, segera bongkar otak pelakunya,” tutupnya.

Baca Juga:Gempa Banten: Rumah Rusak di Pandeglang Bertambah Menjadi 1.909 Unit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini