3. Kritik Wahidin Halim Pidanakan Buruh, Mahasiswa Cilegon Sebut WH Tak Layak Jadi Gubernur
![Aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiwa Cilegon (IMC) di Landmark Cilegon, Selasa (28/12/2021). [Suara.com/ Firasat Nikmatullah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/28/68758-aksi-puluhan-mahasiswa-yang-tergabung-dalam-ikatan-mahasiwa-cilegon-imc-di-landmark-cilegon.jpg)
Langkah Gubernur Banten, Wahidin halim pidanakan buruh yang nekat terobos ruang kerja Gubernur Banten banjir kritik dari kalangan aktifis dan mahasiswa. Kali ini, kritik terlontar dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC).
Puluhan massa mahasiswa menggelar aksi di Landmark Cilegon tepatnya di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Ramanuju, Kota Cilegon, Banten, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga:Wahidin Halim Tak Layak Jadi Gubernur, Mahasiswa Cilegon Gelar Aksi Teatrikal
4. Buruh Terobos Ruang Kerja Gubernur Banten, BEM Nusantara Banten Dikecam Mahasiswa

Pemberitaan seputar aksi buruh terobos ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim masih menjadi sorotan pembaca SuaraBanten.id. Setelah sebelumnya, Kuasa Hukum Gubernur Banten, Wahidin Halim melaporkan aksi buruh ke Polda Banten enam orang kini ditetapkan tersangka dan dua diantaranya ditahan.
Reaksi atas aksi buruh yang dilakukan belasan pemuda yang menamakan dirinya BEM Nusantara Banten juga tak kalah menyita perhatian lantaran mendesak polisi menangkap oknum buruh yang berbuat anarkis. Namun, tak lama BEM Nusantara Pulau Jawa menyatakan apa yang diungkapkan kelompok yang mengaku mahasiswa itu tidak berangkat dari kajian internal BEM Nusantara.
5. Aliansi BEM Serang Raya Bersuara Soal BEM Nusantara Banten: Mereka Bukan Mahasiswa
Baca Juga:Pidanakan Buruh, Mahasiswa Sebut Wahidin Halim Sejarah Kelam Kepemimpinan Banten

Terkait video dan pemberitaan belasan orang yang mengklaim dirinya BEM Nusantara Banten dan mengecam aksi buruh terobos ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim kini mulai menuai kritik banyak pihak. Terbaru Aliansi BEM Serang Raya angkat suara terkait apa yang dilakukan belasan orang tersebut.