SuaraBanten.id - Sugi Nur Raharja alias Gus Nur melontarkan pernyataan terkait agama Islam terus diobok-obok.
Kata Gus Nur, hal itu terjadi lantaran Ibu Pertiwi telah dikuasai Sekulerisme dan Leberalisme.
Dalam kesempatan itu, Gus Nur juga menyebutkan rasa muaknya tehadap beberapa sosok menteri agama (Menag) yang keraap kali memberikan pernyataan kontroversial dan terkesan membuat gaduh.
Gus Nur menyebutkan, Menteri Agama sudah mengalami pergantian beberapa kali namun tetap saja membuat gaduh. Terbaru soal Kemenag yang disebut sebagai hadiah negara untuk oragnisasi massa berbasis Islam, yakni Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga:Penjelasan Mahfud MD Soal Posisi Syariah Islam di Indonesia Versi Ulama
Gus Nur juga menyayangkan yang dibuat gaduh belakangan ini ialah agama mayoritas di Indonesia yakni umat Islam. Ia mengaku heran mengapa pemerintah, khususnya Menteri Agama bisa bersikap begitu.
“Gaduh kan, Menteri Agama ini sudah ganti berapa kali ya tapi gaduh terus, dan anehnya umat Islam yang benar-benar diobok-obok enggak karuan itu umat Islam, heran saya,” ujarnya dilansir Hopsid, Selasa, 9 November 2021.
“Ya sudahlah memang sekularisme dan liberalisme sudah menguasai dan mencengkram ibu pertiwi,” tutur Gus Nur.
Lebih lanjut ia lantas menjelaskan, terkadang manusia bisa melupakan nilai moral hanya karena mendapat jabatan dan duit.
“Terkadang manusia itu kalau sudah ada kursi empuk, jabatan, duit memang bisa selesai urusan nilai moral,” imbuhnya.
Baca Juga:Gus Nur Bicara Jadi Mendikbud hingga Menag, Siap Kerja Naik Kijang dan Tak Ambil Gaji