SuaraBanten.id - Salah satu Shalat sunnah yang seringkali dikerjakan untuk mempermudah dan memperjelas persoalan pekerjaan, jodoh, jual beli, pendidikan, dan lain sebagainya yakni Shalat Istikharah.
Mengutip dari Suara.com, SuaraBanten.id merangkum cara shalat Istikharah lengkap mulai dari niat doa setelah shalat waktu terbaik hingga hukumnya.
Karenanya, mari kita perhatikan penjelasan lengkap tentang tata cara shalat istikharah berikut ini. Terlebih, shalat istikharah kerap dianjurkan dilaksanakan oleh seseorang yang memiliki cita-cita.
Sebab shalat istikharah dipercaya dapat memberitahu hal baik dan buruk kepada yang dengan tulus melaksanakannya.
Tata Cara Shalat Istikharah
![Ilustrasi salat, sholat, ibadah. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/05/14/53273-ilustrasi-salat-sholat-ibadah.jpg)
Buat Anda yang belum tahu tata cara shalat istikharah dapat mempelajarinya berikut ini.
- Membaca niat shalat istikharah
Berikut merupakan bacaan niat sholat istikharah.
Usholli sunnatal istikharah rak'ataini lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat shalat istikharah dua rakaat karena Allah ta'ala." - Takbiratul ihram, lalu baca doa iftitah dan surat Al Fatihah
- Pada rakaat pertama setelah membaca surat al fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud pertama dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi melakukan rakaat kedua. Pada rakaat kedua usai membaca Al-fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas
- Dilanjutkan Ruku hingga tahiyat akhir dan salam
Setelah selesai shalat Istikharah, dianjurkan untuk membaca doa berikut, yang dikutip dari 'Nihayatuz Zain' karya Syekh Nawawi Banten:
"Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub."
"Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi."