Usai Viral Tutup Jalan Ahmad Yani dan dibubarkan Polisi, Ormas Loreng Minta Maaf

Ketua Ormas berbaju loreng atau Ormas Brigade 17 Mabes Laskar Merah Putih (LMP) meminta maaf.

Hairul Alwan
Jum'at, 24 September 2021 | 16:44 WIB
Usai Viral Tutup Jalan Ahmad Yani dan dibubarkan Polisi, Ormas Loreng Minta Maaf
Tangkapan layar video polisi membubarkan masa ormas berpakaian loreng yang menutup Jalan Ahmad Yani. [Instagram]

SuaraBanten.id - Usai Organisasi Masyarakat atau Ormas berpakaian loreng tutup Jalan Ahmad Yani, Serang, Banten yang terjadi Rabu (22/9/2021) lalu dibubarkan Ditlantas Polda Banten.

Ketua Ormas berbaju loreng atau Ormas Brigade 17 Mabes Laskar Merah Putih (LMP) meminta maaf. Ormas loreng minta maaf atas kejadian yang dilakukan oleh anggotanya yang menutup jalan.

Diketahui, kejadian ormas tutup jalan terjadi di depan kantor verenan finance, Jalan Jendral Ahmad Yani No 90, Sumur Pecung Kota Serang pada Rabu (22/9/2021).

Kepada SuaraBanten.id, Humas Polda Banten, AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga menerangkan, kejadian tersebut diketahui oleh aparat kepolisian setelah mendapat laporan dari masyarakat melalui jaringan radio Handy Talki (HT).

Baca Juga:Geger Mayat Perempuan Tergeletak di Pantai Legundi Anyer, Korban Asal Merak

Setelah itu, pihaknya memerintahkan kepada satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Serang Kota untuk mengatasi kejadian tersebut.

Tangkapan layar polisi buburkan upaya ormas tutup Jalan Ahmad Yani Serang. [Instagram]
Tangkapan layar polisi buburkan upaya ormas tutup Jalan Ahmad Yani Serang. [Instagram]

“Kejadian tersebut terjadi di salah satu kantor finance, Sumur Pecung. Kami mendapat laporan dari masyarakat melalui jaringan radio (HT), kemudian kami memerintahkan kepada Satlantas Polres Serang, dan kejadian tersebut bisa diatasi” terang Shinto melalui jaringan cellulernya pada Jumat (24/9/2021).

Selain itu, Shinto menjelaskan, kejadian yang melibatkan sekitar dua puluh orang anggota ormas dan sepuluh unit sepedah motor yang terbaris di sepanjang jalan tersebut membuat jalan terblokade, serta arus lalu lintas tersendat. Saat penindakan oleh petugas, sempat terjadi ketegangan sebelum akhirnya dapat diatasi oleh aparat kepolisian.

“Ada sepuluh motor dan orangnya kira-kira ada dua puluhan, akibat motor yang berjajar tersebut memang arus lalu lintas tersendat, sepat terjadi ketegangan dengan petugas, namun mampu diatasi oleh petugas dan kembali kondusif” lanjut Shinto.

Sementara itu, melalui siaran video yang bersumber dari Humas polres Serang Kota Kamis malam (23/9/2021), ketua Ormas Brigade 17 Mabes Laskar Merah Putih (LMP) Hendra memberikan klarifikasi serta memohon maaf atas kejadian yang dilakukan oleh anggotanya tersebut.

Baca Juga:Viral! Polisi Bubarkan Upaya Ormas Loreng Tutup Jalan Ahmad Yani Serang

“Saya H. Hendra, Mewakili Lembaga Ormas Brigade 17 Mabes Laskar Merah Putih, dengan ini saya atas nama pribadi ataupun lembaga memohon maaf kepada masyarakat atas kejadian adanya anggota kami yang membelokir jalan raya di Sumur Pecung” Ungkapnya melalui siaran video pada Kamis malam (23/9/2021).

Selain itu, Hendra menerangkan kejadian tersebut dipicu oleh adanya aksi perampasan yang dilakukan Matel verena, hingga membuat puluhan anggotanya tersebut melakukan kesalahan dengan memperlihatkan kejadian yang kurang terpuji di depan umum.

“Kejadian itu disebabkan oleh adanya perampasan motor oleh matel verenan, oleh karenanya anggota kami kesal dan memlakukan perbuatan salah, atas dasar itu saya memohon maaf kepada masyarakat Serang, Khusunya Kepada Bapak Kapolres Kota Serang, terutama kepada anggota polantas yang telah berkerja membantu kami, terutama untuk kelancaran lalu lintas” pungkas Hendra.

Kontributor : Oki Fathurrohman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini