Pelajar dan Warga Lebak Diedukasi Evakuasi Kesiapsiagaan Bahaya Tsunami

Pelajar dan warga diedukasi evakuasi kesiapsiagaan bahaya tsunami melalui uji coba permainan papan "board game tsunami ready".

Hairul Alwan
Senin, 13 September 2021 | 15:59 WIB
Pelajar dan Warga Lebak Diedukasi Evakuasi Kesiapsiagaan Bahaya Tsunami
Pelaksanaan "board game tsunami ready" di Pesisir Selatan Lebak. [Antara]

SuaraBanten.id - Pelajar dan warga Lebak diedukasi soal evakuasi kesiapsiagaan bahaya tsunami.

Pelajar dan warga diedukasi evakuasi kesiapsiagaan bahaya tsunami melalui uji coba permainan papan "board game tsunami ready".

Papan tersebut menggambarkan tentang bahaya tsunami untuk kesiapan dan kesiagaan menghadapi bahaya tsunami.

"Kegiatan 'board game tsunami ready' ini untuk memberikan pengetahuan kesiapsiagaan akan bahaya tsunami," kata Ceo PREDIKT Tangguh Bencana Indonesia Avianto Amri di Kabupaten Lebak, Senin (13/9/2021).

Baca Juga:Inalillahi! Dua Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Cipanas Lebak

Avianto mengungkapkan, kegiatan uji coba board game tsunami ready yang diadakan pada Sabtu (12/9/2021) itu dicanangkan UNESCO, IOTIC, PREDIKT Tangguh Indonesia, U-INSPIRE dengan bekerja sama Gugus Mitigasi Lebak selatan.

Board game tsunami ready, kata dia, merupakan sebuah permainan papan yang menggambarkan tentang bahaya tsunami dan kesiapan menghadapi bencana tsunami.

Sebab, katanya, pesisir Lebak selatan itu merupakan daerah potensi tsunami, sehingga perlu dilakukan upaya pengurangan risiko kebencanaan agar tidak banyak menimbulkan korban jiwa.

Kegiatan uji coba itu, kata dia, diharapkan pengetahuan kesiapsiagaan tsunami dapat dilakukan berdasarkan draft Panduan Tsunami Ready yang telah dikembangkan oleh BMKG dan UNESCO.

Peserta kegiatan uji coba board game tsunami ready ini diikuti oleh perwakilan dari empat kelompok, terdiri atas siswa SMP, SMA dan masyarakat setempat.

"Kami berharap permainan board game ini bisa menjadi alat bantu edukasi kesiapsiagaan bencana untuk seluruh kelompok masyarakat baik laki- laki dan perempuan untuk seluruh usia," kata Avianto.

Sementara itu penggagas Gugus Mitigasi Lebak selatan, Abah Lala menjelaskan, pelaksanaan uji coba board game tsunami ready ini, sebagai upaya edukasi siaga menghadapi bencana tsunami di Kabupaten Lebak.

Ia mengatakan pendidikan melalui permainan yang menarik sangat efektif membangun literasi kebencanaan, terutama usia anak sekolah.

Game board predikt atau permainan papan untuk anak-anak itu, dapat dijadikan proses belajar bersama orang tua mengenai siap siaga bencana dengan cara yang seru).

"Saya kira perlu game board tsunami ready dapat digunakan oleh sekolah-sekolah yang berada dalam zona bencana itu, " katanya.

Ia menyebutkan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan board game tsunami ready terbatas karena memang masih dalam kondisi pandemi, yakni , jumlah peserta dibatasi hanya 16 orang, terdiri atas pelajar dan warga setempat.

"Semua peserta menerapkan protokol kesehatan COVID-19 untuk mencegah penyebaran virus corona," demikian Abah Lala. (Antara)

Baca Juga:Pantai Selatan Pacitan Berpotensi Tsunami Hingga 28 Meter, BMKG Ingatkan Ini ke Pemerintah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini