41 Napi Tewas Terpanggang, Menkumham: Lapas Tangerang Over Kapasitas 400 Persen

Adapun Blok C2 (Chandiri Nengga 2) yang terbakar itu terdiri dari beberapa kamar yang pada situasinya itu tengah dikunci.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 08 September 2021 | 13:10 WIB
41 Napi Tewas Terpanggang, Menkumham: Lapas Tangerang Over Kapasitas 400 Persen
Petugas DOKPOL Mabes Polri memasukkan kantong jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang saat akan dibawa ke RS Kramat Jati di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

SuaraBanten.id - Lapas Tangerang over kapasitas 400 persen. Jumlah napinya 2.072 orang.

Hal itu diungkap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly.

Adapun Blok C2 (Chandiri Nengga 2) yang terbakar itu terdiri dari beberapa kamar yang pada situasinya itu tengah dikunci.

Lapas Tangerang Kebakaran (BPBD)
Lapas Tangerang Kebakaran (BPBD)

"Nah, Lapas Tangerang ini over kapasitas 400 persen, penghuni ada 2.072 orang," kata Yasonna saat konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga:41 Napi Tewas Terbakar di Lapas Tangerang, Jokowi Turut Berbelasungkawa

Yasonna menjelaskan, Blok C2 itu modelnya seperti paviliun di mana terdapat beberapa kamar untuk 122 warga binaan.

Kamar itu sudah dipastikan dalam kondisi terkunci sesuai dengan protap yang ditetapkan.

Lapas Tangerang Kebakaran (BPBD)
Lapas Tangerang Kebakaran (BPBD)

"Kalau enggak dikunci ya itu nanti melanggar protap," katanya.

Kata dia, Lapas Tangerang dibangun pada 1972. Yasonna menyebut bahwa sempat ada penambahan daya.

Mamun tidak ada perbaikan pada instalasi listrik.

Baca Juga:Satu Blok Dilalap Api, Ternyata Lapas Tangerang Over Kapasitas hingga 400 Persen

Sejauh ini dugaan sementara yang muncul dari penyebab kebakaran ialah karena adanya arus pendek arus listrik.

Yasonna meminta seluruh pihak untuk tidak berasumsi dan menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.

"Biarlah Puslabfor Polri yang menentukan nanti apa penyebab kebakaran," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini