Ungkap Kendala Vaksinasi Pelajar di Tangerang, Kadindik: Stok Vaksinnya Enggak Ada

Hingga saat ini Dinas Pendidikan terus menggencarkan vaksinasi pelajar agar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bisa segera dibuka.

Hairul Alwan
Selasa, 31 Agustus 2021 | 09:29 WIB
Ungkap Kendala Vaksinasi Pelajar di Tangerang, Kadindik: Stok Vaksinnya Enggak Ada
Ekspresi salah seorang pelajar saat menjalani Covid-19 di SMA Negeri 38, Jakarta Selatan, Kamis (15/7/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBanten.id - Vaksinasi pelajar di Kabupaten Tangerang di terbilang masih rendah. Ketersediaan vaksin yang terbatas diduga menjadi kendala vaksinasi pelajar di Tangerang.

Hingga saat ini Dinas Pendidikan terus menggencarkan vaksinasi pelajar agar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bisa segera dibuka.

Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah memaparkan, untuk jenjang SMP usia 12-17 tahun total ada 126.515 siswa yang wajib vaksin . Namun, hingga kini vaksinasi terhadap pelajar SMP baru mencapai 19.50 persen atau 24.699 siswa.

“Kendalanya karena stok vaksinnya nggak ada. Bahkan banyak pelajar yang sudah dapat jadwal vaksinasi tapi harus tertunda karena stok vaksinnya memang terbatas,” Kata Syaifullah kepada BantenHits, Senin 30 Agustus 2021.

Baca Juga:Hits: China Batasi Game Online Anak, Hingga Pejabat Pakai Vaksin Nusantara

Syaifullah mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya agar vaksinasi pelajar bisa dilakukan secara menyeluruh sebelum rencana PTM terbatas digelar.

Siswa di Kabupaten Tangerang menunjukan sertifikat vaksinasi. [IST]
Siswa di Kabupaten Tangerang menunjukan sertifikat vaksinasi. [IST]

“Kalau soal PTM-nya kita masih tunggu arahan dari Pemprov Banten tapi vaksinasinya bagi pelajar akan kita maksimalkan sebelum PTM digelar,” Ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kabupaten Tangerang, Maksis Sakhabi saat dihubungi wartawan mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi terhadap pelajar terkesan lambat dikarenakan kesulitan akses dan minimnya sosialisasi.

“Kesulitan vaksinasi pelajar ini salah satunya adalah sosialisasi ke pelajar dan orang tua terkendala akses. kita sosialisasikan secara daring tentu hanya yang mampu mengakses saja yg bisa mengikuti,” Terangnya.

Meski begitu, kata dia, vaksinasi untuk pelajar tingkat SMA Sederajat sedang dilakukan dan akan terus digencarkan. Karena PTM bisa digelar jika vaksinasi terhadap para pelajar sudah mencapai 80 persen.

Baca Juga:Bikin Trenyuh, Nurhidayat Semangat Datangi Lokasi Vaksinasi Meski Berkaki Satu

“Untuk program vaksinasi pelajar SMA, SMK, SKh saat ini sedang digalakkan untuk percepatan. Pemprov Banten dengan Pemkab/kota selalu sinergi untuk melaksanakan program ini,” Tukasnya.

Sementara, dari data yang dicatat oleh KCD Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kabupaten Tangerang diketahui data vaksinasi untuk pelajar tingkat SMA Negeri dan Swasta dengan jumlah sebanyak 47.211 siswa yang sudah divaksin baru 4.816 siswa.

Untuk SMK Negeri dan Swasta jumlah 51.489 siswa yang sudah vaksin baru 10.602 siswa atau 21 persen. Kemudian SKh Negeri dan Swasta dengan jumlah 1.199 siswa yang sudah divaksin baru 163 orang atau 14 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini