Kunjungan ke Klaster Usaha Binaan dan Agen BRILink
Kunjungan ke klaster usaha binaan BRI oleh Erick dan Sunarso dilakukan di klaster Cempiring di Dusun Tanjung Kidul, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Di sana terdapat Kelompok Tani Cempiring (Cerminan Mimpi Petani Pinggiran).
Kelompok tani tersebut memiliki lahan pertanian yang cukup luas, yaitu 60 hektare, dengan anggota aktif berjumlah 30 orang petani. Dengan impian dan kerja keras dari seluruh anggota Kelompok Tani Cempiring yang diketuai oleh Rachmad Yogi Samanta, diharapkan ke depan, Kelompok Tani Cempiring dapat semakin maju dan menambah anggotanya lebih banyak lagi untuk memperkuat produksi bahan hingga memperluas area pemasaran produk.
Adapun komoditas dari kelompok tani ini adalah jagung, padi, tembakau, serta inovasi hortikultura yang saat ini sedang dikembangkan. Omsetnya mencapai Rp300 juta hingga Rp350 juta dalam satu bulan.
Para petani pun mayoritas sudah pernah mendapat penyaluran kredit untuk pengembangan usaha dari BRI dengan nilai berkisar dari Rp 4 juta hingga Rp 100 juta.
Baca Juga:Bank BRI Pastikan Layanan Perbankan Tak Terganggu Selama PPKM Jawa-Bali
Untuk Agen BRILink yang mendapat kunjungan kali ini adalah Toko Edho, masih di Paiton, Probolinggo yang dikelola oleh M. Ghozali. Transaksi per bulan yang tercatat mencapai 513 transaksi dengan nilai mencapai Rp.271 juta per bulan. Maka tak salah jika agen tersebut menyandang gelar Agen Jawara.
Sunarso dan Erick memantau langsung kelompok tani binaan dan Agen BRILink tersebut dan memastikan pemulihan ekonomi telah berlangsung hingga desa-desa. Hal itu terlihat dengan adanya perputaran uang melalui aktivitas ekonomi riil di sana.
Penyaluran BPUM dan Bantuan CSR
Sementara itu, untuk penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), BRI Kantor Cabang Probolinggo telah menyalurkan kepada 37.427 penerima dengan nominal mencapai Rp 44,91 miliar. Khusus untuk Kantor BRI Unit Paiton Probolinggo telah menyalurkan kepada 5.777 penerima senilai Rp6,93 miliar.
Terkait penyaluran BPUM tersebut, Sunarso mengatakan, hal tersebut merupakan stimulus dari pemerintah melalui bank milik negara yang sangat positif bagi masyarakat. Dampaknya sangat besar terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2021, yang naik secara year on year mencapai 7,07 persen.
“Semua itu menurut saya, resultannya menjadi yang kita nikmati sekarang, pertumbuhan positif 7,07 persen. Ke depan, kolaborasinya dan lain-lain menurut saya dalam berbagai penyaluran stimulus itu peranan bank milik negara seperti BRI sangat besar,” tutur Sunarso.
Baca Juga:Bank BRI : Fashion dan Aksesoris UMKM Berpotensi Dulang Devisa
Adapun untuk program corporate social responsibility (CSR) BRI Peduli, di Probolinggo, bantuan dari BRI adalah sarana prasarana laboratorium kepada Ponpes Nurul Jadid, bantuan mobil pendidikan untuk Ponpes Zainul Hasan, serta bantuan pembangunan asrama di Ponpes Ainul Hasan.