SuaraBanten.id - Eko Kuntadhi selaku pegiat media sosial ikut angkat suara soal pernyataan Ustaz Adi Hidayat atau UAH baru-baru ini.
Kritik Eko Kuntadhi soal UAH sebut non muslim baik tak masuk surga yang belakangan diperbincangkan publik.
Eko Kuntadhi sindir UAH. Eko Kutadhi sebut orang baik hati tak perlu memikirkan imbalan lantaran yakin tuhan tak sejulid UAH
“Orang baik hati, gak perlu mikirin balasan,” katanya melalui akun Eko_kuntadhi pada Kamis (22/7/2021)
Baca Juga:UAH Sebut Non Muslim Baik Tetap Tak Masuk Surga: Persoalan Iman Dia Gagal
“Sebab mereka yakin Tuhan gak sejulid dirimu!” sambung host Cokro TV itu.
Sebelumnya diberitakan, Ustaz Adi Hidayat atau UAH sebut non muslim baik tak masuk surga.
Video lawas UAH sebut non muslim baik tak masuk surga disampaikan dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Taman Firdhaus Januari 2019 silam.
UAH sebut persoalan duniawi non muslim lulus, namun untuk persoalan iman dia gagal.
Dalam tayangan video tersebut, UAH menjelaskan apakah orang non Muslim yang baik bisa masuk surga.
Baca Juga:Yakinkan Jodoh lewat Salat Istikharah, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Tanda-tandanya
“Ini pertanyaan paling bagus, tapi terlambat karena 15 abad yang lalu pernah ditanyakan oleh Sayyidah Aisyah kepada Rasul,” ujar UAH, dikutip dari terkini.id-Jaringan Suara.com Jumat (23/7/2021).
Menjewab pertanyaan terkait hal tersebut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Allah SWT langsung menurunkan Surat Al-Furqon.
Kata Ustaz Adi Hidayat, ada pemisahan antara hukum dunia dan akherat menyikapi permasalahan tersebut.
UAH memaparkan hukum yang berlaku ketika orang telah meninggal adalah akhirat, tidak terkecuali bagi orang non Muslim yang baik hati.
Menurut UAH, saat menjalankan hukum akhirat terdapat dua bekal yang dijadikan pedoman.
“Bekal akhirat ada dua, satu iman dan kedua amal saleh.”
Menurut UAH, segala amal baik bisa menjadi amal saleh apabila seseorang beriman kepada Allah SWT.
Namun, semua amal baik tersebut tidak bisa menjadi amal saleh apabila tidak mempunyai keimanan kepada Allah SWT.
“Persoalan duaniawi dia (non Muslim) lulus, tapi persoalan iman dia gagal dan tidak menjadi amal saleh.”
Dasar itulah yang kemudian UAH jadikan rujukan bahwa non Muslim yang baik balasannya hanya akan diterima di dunia.
Hal itu lantaran orientasi perbuatan baiknya hanya untuk dunia, bukan untuk akherat, karena tidak memiliki iman kepada Allah SWT.
“Karena Allah Maha Adil, maka Allah balas semua perbuatan baiknya di dunia karena dia mengerjakan (kebaikan) dalam konteks dunia,” tandas Ustaz Adi Hidayat.